David Jacobs saat berhadapan dengan pemain nomor satu China Yang Ge di semifinal tenis meja Paralimpic Games London (1/9). ANTARA/Zeynita Gibbons
TEMPO.CO, London - Indonesia tidak pulang dari Paralimpik London 2012 dengan tangan kosong. Atlet difabel, David Jacobs, berhasil menyabet medali perunggu untuk cabang olahraga tenis meja kelas 10, setelah memenangi pertandingan perebutan medali perunggu melawan wakil Spanyol, Jose Manuel Ruiz Reyes, Ahad malam, 2 September 2012 atau Senin dinihari, 3 September 2012 waktu Indonesia.
"Puji Tuhan, saya bersyukur, merasa senang dan juga bangga bisa mendapat medali perunggu untuk Indonesia," kata Jacobs melalui pesan pendeknya kepada Tempo, Senin, 3 September 2012.
Perjalanan Jacobs meraih medali tersebut tak mudah. Apalagi atlet kelahiran Solo yang memiliki kekurangan pada tangan kanannya itu terlebih dahulu harus menghadapi petenis meja nomor satu Cina, Ge Yang, dibabak semifinal.
Dalam pertandingan 31 menit melawan Ge Yang, Jacobs yang berumur 35 tahun itu kalah di dua babak awal dengan skor 11-13 dan 10-12. Jacobs mampu bangkit dan menaklukkan Ge Yang di babak ketiga dengan skor teramat jauh, 11-5. Namun sayangnya, ia tak bisa mempertahankan performanya sehingga harus kembali kalah tipis 11-13. Pertandingan berakhir dengan skor 1-3 untuk wakil Cina.
Selanjutnya, Jacobs yang gagal mencapai final itu bangkit dan tak memberi ampun kepada wakil Spanyol, Ruiz Reyes, ketika bermain untuk perebutan tempat ketiga.
Di pertandingan yang berlangsung 25 menit itu, Jacobs unggul terlebih dahulu 11-9. Ruiz Reyes berhasil menyamakan kedudukan di babak selanjutnya 7-11. Jacobs yang lahir di Ujung Pandang itu kemudian mempertunjukkan permainan apiknya dengan mengungguli Ruiz Reyes di dua babak terakhir, 11-5 dan 11-6.
Kemenangan atas Ruiz Reyes membuat Jacobs berhasil menyabet medali perunggu. "Sepanjang sejarah ikut ajang Paralimpik, ini jadi medali pertama Indonesia," kata atlet jebolan Klub Zug dan Klub Indocemen itu.
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar
15 Mei 2017
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar
Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.