Tim Menembak PON DKI Masih Tak Terurus

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 9 September 2012 05:05 WIB

Atlet menembak putri China Yi Siling memeriksa senapan-nya saat kompetisi menembak 10m di final olimpiade London 2012 di Woolwich di London, 28 Juli 2012. REUTERS/Kai Pfaffenbach

TEMPO.CO , Pekabaru:Tim menembak DKI Jakarta masih belum mendapat tempat peristirahatan yang layak dan nyaman di Pekan Olahraga Nasional XVIII. Manajer Tim Menembak DKI Jakarta, Fahira Idris, tim menembak DKI terdiri 22 penembak beserta enam ofisial.

"Kami kini menempati wisma yang ditinggalkan oleh Tim Polo Air karena banyak debu dan pengap," kata dia kepada Tempo, Sabtu, 8 September 2012. "Sekarang kami bingung, tempatnya jauh dari venue menembak, sedangkan transportasi belum terjamin, termasuk mobil box untuk mengangkut senjata."

Jumat kemarin, Fahira bercuap-cuap di akun media sosial twitter mengeluhkan pelayanan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional XVIII Riau. Ia beserta seluruh awak tim kebingungan mencari tempat menginap selama enam jam hingga malam hari. Panitia pendamping, 'liason officer', yang ikut bersama tim pun menyerah. Akhirnya, tim terpaksa menginap di rumah singgah Kontingen DKI Jakarta.

Bukan hanya soal tempat peristirahatan yang menjadi masalah, Fahira mengatakan hingga kini belum juga diberikan fasilitas gudang penyimpanan senjata. "Kemana-mana kami membawa 35 pucuk senjata dan 4.500 butih peluru, ini sangat berbahaya," kata dia.

Menurut Fahira, idealnya, sesuai peraturan yang dikeluarkan Markas Besar Kepolisian RI, seluruh senjata yang dibawa atlet disimpan dalam gudang yang dikunci dan dijaga petugas keamanan. "Kami terpaksa memilih membawa senjata-senjata tersebut karena gudang senjata tidak ada gemboknya dan tidak ada petugasnya," tuturnya.

Ketua Konsorsium Akomodasi Atlet PON Riau 2012, Ondy Sukmara, menyatakan baru mengetahui permasalahan Tim Menembak DKI Jakarta. Meskipun begitu, ia langsung memberikan saran. "Coba datang ke Wisma Atlet di Kecamatan Rumbai," katanya kepada Tempo.

Ondy mengatakan, Wisma Atlet di Rumbai sebelumnya memang penuh karena ditempati para atlet wakil Jawa Barat. Namun kini sudah kosong karena atlet-atlet tersebut pindah tempat peristirahatan.

"Ada tujuh kamar yang bisa dipakai, satu kamar bisa dipakai tiga orang. Ukuran kamarnya besar," tutur Ondy. Di Wisma Atlet sudah ada petugas pendamping liason officer yang siap membantu dan bisa mengarahkan. "Coba langsung datang saja ke sana, para petugas pasti membantu."

Adapun gudang senjata, Ondy mengatakan ada "gudang kecil" di lantai dua Wisma Atlet yang bisa dipakai untuk menyimpan 35 pucuk senjata beserta 4.500 butir peluru. "Tempat tersebut bisa dijaga petugas keamanan, sehingga tak perlu khawatir lagi," tutur dia.

MUHAMAD RIZKI

Berita PON Terkait
Korban Kanopi Tenis Ambruk Dibawa ke Rumah Sakit

Kanopi Stadion Tenis PON Ambruk

Jambi Janjikan Rp 150 Juta untuk Atlet Peraih Emas

Pembangunan Venue Menembak Rampung 5 September

Kontingen PON Mulai Berdatangan di Pekanbaru

Berita terkait

Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

6 September 2017

Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

Komisi Banding Anti-Doping Nasional menolak banding enam atlet binaraga yang diputus bersalah menggunakan doping dalam PON 2016 lalu.

Baca Selengkapnya

14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

14 Februari 2017

14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

Dewan Disiplin Anti-Doping Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar sidang tujuh atlet terduga menggunakan zat doping dalam PON XIX.

Baca Selengkapnya

Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

8 Februari 2017

Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bonus uang senilai Rp 238,032 miliar untuk atlet PON 2016.

Baca Selengkapnya

Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

27 Januari 2017

Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pembangunan kompleks olahraga Mimika.

Baca Selengkapnya

Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

16 Januari 2017

Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

Dewan Disiplin Antidoping menawarkan uji sampel kedua kepada
14 atlet pengguna doping saat PON XIX 2016 di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

16 Januari 2017

Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

Dewan Disiplin Antidoping dibentuk untuk menindaklanjuti kecurangan 14 atlet PON Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

20 Desember 2016

Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

"Ini adalah capaian yang luar biasa dan sesuai dengan target yang diberikan."

Baca Selengkapnya

Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

18 Desember 2016

Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

Jumlah bonus atlet dikurangi karena ada ketentuan yang membatasi.

Baca Selengkapnya

Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

15 Desember 2016

Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

Bonus diberikan kepada atlet berpretasi mulai esok hari, khusunya mereka yang memiliki rekening Bank Riau.

Baca Selengkapnya

Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

6 Desember 2016

Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

Mereka menggelar aksinya dengan membawa medali yang diraih di kejuaraan PON Jawa Barat lalu serta spanduk-spanduk berisi tuntutan.

Baca Selengkapnya