Tes Doping Atlet PON 2012 Numpang di Bangkok

Reporter

Senin, 10 September 2012 14:53 WIB

Ilustrasi. rawstory.com

TEMPO.CO, Pekanbaru - Manajer Kontrol Doping Aquatic Center Rumbai Pekanbaru, Slamet, mengatakan, Indonesia belum memiliki laboratorium tes doping yang memadai. Akibatnya, kontrol doping untuk atlet yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional ke-18 di Riau harus bekerja sama dengan laboratorium di Bangkok.

"Tes doping atlet itu harus menggunakan laboratorium atlet yang canggih dan terkini, sehingga zat apa pun bisa terdeteksi," kata Slamet kepada Tempo, Senin, 10 September 2012.

Setiap atlet, terutama atlet berprestasi, tak bisa lepas dari tes doping. Soalnya, tes doping jadi satu-satunya jalan untuk mengetahui apakah tubuh atlet benar-benar bersih dari zat yang dikategorikan sebagai zat doping yang terlarang. Di Pekan Olahraga Nasional 2012, sebanyak 500 petugas tes doping siaga.

Selama PON digelar, Slamet bertugas di Aquatic Centre Rumbai, Pekanbaru, yang jadi arena cabang olahraga renang dan loncat indah. Ia membawahkan 23 petugas kontrol doping yang berjaga bergantian. Mereka akan memeriksa urine setiap atlet renang dan atlet loncat indah yang mencatatkan prestasi. "Sesuai kuota, kami tak memeriksa semua atlet. Kami hanya memeriksa atlet yang hasil lombanya berada di peringkat atas," kata Slamet.

Pada PON ini, atlet akan diperiksa urinenya setelah ia bertanding. Kandungan zat dalam urine bisa jadi patokan dasar apakah atlet mengkonsumsi zat doping yang terlarang atau tidak. Selain tes urine, masih ada tes darah. Akan tetapi, menurut Slamet, Panitia Besar PON tidak mengetes darah para atlet. Sebab, biaya tes darah itu berkali lipat dibanding tes urine.

"Biaya tes urine untuk seorang atlet bisa mencapai Rp 5 juta. Sedangkan jumlah sampel yang rencananya dikirim dari PON ini sebanyak 800 sampel. Maka besar sekali biayanya," kata Slamet.

Supaya atlet yakin sampel miliknya tak tertukar, maka di PON ini ia berhak menyaksikan proses pengepakan sampel. Setelah dipak dan disegel, sampel akan ditaruh di tempat aman sebelum akhirnya dikirim ke Bangkok. "Sampel tersebut akan kami kirimkan bersamaan jika semua sampel sudah terkumpul. Jadi sekali pengiriman bisa langsung beres," kata Slamet.

Jika atlet tak mau dites, ada sanksinya. Tes doping tak bisa dipisahkan dari dunia olahraga. Kasus doping terkini yang paling kontroversial adalah kasus doping pembalap sepeda legendaris, Lance Armstrong. Juara dunia Tour de France tujuh kali itu terpaksa harus berurusan dengan Pengadilan Olahraga. Badan Antidoping Amerika Serikat (USADA) menyatakan telah memiliki bukti Armstrong mengkonsumsi doping untuk memenangkan seluruh gelar bergengsinya itu.

MUHAMAD RIZKI

Berita Lainnya:
LIRa: Hanya 6 Arena PON yang Layak Operasi
Wasit LSI Gantikan Wasit PSSI di PON
Rihanna Bikin Tatto di Bawah Payudaranya
PON 2012, Pedagang Kecipratan Rezeki
Pangeran William-Kate Melancong ke Malaysia
Jika Hikmahanto Juwana Jadi Rektor UI

Berita terkait

Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

6 September 2017

Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

Komisi Banding Anti-Doping Nasional menolak banding enam atlet binaraga yang diputus bersalah menggunakan doping dalam PON 2016 lalu.

Baca Selengkapnya

14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

14 Februari 2017

14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

Dewan Disiplin Anti-Doping Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar sidang tujuh atlet terduga menggunakan zat doping dalam PON XIX.

Baca Selengkapnya

Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

8 Februari 2017

Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bonus uang senilai Rp 238,032 miliar untuk atlet PON 2016.

Baca Selengkapnya

Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

27 Januari 2017

Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pembangunan kompleks olahraga Mimika.

Baca Selengkapnya

Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

16 Januari 2017

Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

Dewan Disiplin Antidoping menawarkan uji sampel kedua kepada
14 atlet pengguna doping saat PON XIX 2016 di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

16 Januari 2017

Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

Dewan Disiplin Antidoping dibentuk untuk menindaklanjuti kecurangan 14 atlet PON Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

20 Desember 2016

Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

"Ini adalah capaian yang luar biasa dan sesuai dengan target yang diberikan."

Baca Selengkapnya

Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

18 Desember 2016

Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

Jumlah bonus atlet dikurangi karena ada ketentuan yang membatasi.

Baca Selengkapnya

Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

15 Desember 2016

Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

Bonus diberikan kepada atlet berpretasi mulai esok hari, khusunya mereka yang memiliki rekening Bank Riau.

Baca Selengkapnya

Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

6 Desember 2016

Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

Mereka menggelar aksinya dengan membawa medali yang diraih di kejuaraan PON Jawa Barat lalu serta spanduk-spanduk berisi tuntutan.

Baca Selengkapnya