TEMPO.CO, Surabaya - Federasi Panjat Tebing Indonesia Kota Surabaya, bekerja sama dengan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Bhayangkara Surabaya, menggelar Kejuaraan Nasional Panjat Tebing se-Indonesia 2012 di Wall Climbing Arena, Jalan Irian Barat, Surabaya, 24-27 Desember 2012.

Presiden juri kejuaraan, M. Efendi, mengatakan, acara ini diikuti lebih dari 300 peserta. Mereka akan bersaing di tujuh kelas, mulai dari nomor speed, lead, dan boulder putra-putri. Para peserta akan memperebutkan Piala Wali Kota Surabaya.

Lomba ini sekaligus sebagai ajang penyaringan atlet-atlet muda yang akan diikutkan seleksi Pelatihan Nasional (Pelatnas) 2013. “Mereka akan diikutkan dalam Islamic Solidarity Games di Riau Juni tahun depan," kata Efendi kemarin.

Hardik, Ketua Umum Pengurus Kota Federasi Panjat Tebing Indonesia Surabaya, mengatakan, kejuaraan ini secara reguler diadakan setiap tahun. Tahun ini perlombaan panjat tebing memperebutkan hadiah total Rp 300 juta. Jumlah ini meningkat 10 kali lipat dibanding saat event yang sama digelar tahun lalu.

Agus Arsad, ketua pelaksana kejuaraan, mengatakan, kejuaraan nasional panjat dinding 2012 didominasi oleh remaja dan anak-anak. Dari tujuh kategori yang dilombakan, empat kategori di antaranya dikhususkan untuk remaja dan anak-anak. “Kami sengaja untuk lebih fokus tehadap pembinaan dan mencari bibit unggul atlet panjat dinding usia dini," kata dia.

SONY WIGNYA WIBAWA