Sempat Tak Fit, Petinju Diizinkan Bertanding

Reporter

Jumat, 8 Februari 2013 19:51 WIB

Ilustrasi Tinju. mp8.ph

TEMPO.CO, Jakarta - Sekalipun kelebihan berat badan dan sempat dinyatakan tidak fit, Mekhel Sigarlaki, petinju peringkat 1 nasional versi Komisi Tinju Indonesia (KTI) kelas welter 66,6 kilogram, tetap diizinkan bertanding. Sigarlaki akan menghadapi juara bertahan Maxi Nahak Belu di Studio TVRI Jakarta, Sabtu, 9 Februari 2013.

Karena kelebihan berat badan, jika menang, Mekhel tidak berhak atas sabuk juara nasional kelas welter versi KTI.

"Dokter KTI dan Inspektur Pertandingan telah memutuskan petinju (Mekhel) tetap bertanding. Saya sebagai promotor mengikuti keputusan mereka," kata Syarifudin Lado, penata tanding sekaligus promotor, kepada Tempo, Jumat, 8 Februari 2013.

Syarifudin mengatakan telah menjalankan prosedur dengan menyerahkan semua dokumen, termasuk hasil pemeriksaan kesehatan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) kepada dokter dan inspektur pertandingan.

Berdasarkan pengamatan Tempo saat pertemuan teknis, Jumat, 8 Februari 2013, dokter Komisi Tinju Indonesia, dokter Timbul, menyatakan Mekhel dalam kondisi tidak fit. "Tekanan darahnya rendah, denyut jantung juga tidak baik," kata Timbul sesuai pemeriksaan.

Menurut Timbul, Mekhel mengakui kurang tidur. Petinju itu juga mengaku mengurangi banyak makan selama sepekan untuk mengurangi berat badan.

"Setelah dilakukan wawancara medis, ternyata diketahui bahwa kondisi unfit Mekhel disebabkan sesuatu yang tidak permanen," kata inspektur pertandingan, Sangap Sidauruk, dalam pertemuan ini. Selain itu, kata Sidauruk, hasil pemeriksaan BOPI menunjukkan kondisi Mekhel fit.

Dengan dasar itu, Mekhel diputuskan tetap bertanding. "Secara fisik saya masih kuat," kata Mekhel dalam pertemuan itu. Namun, Sangap mengingatkan Mekhel untuk beristirahat dan makan cukup sebelum pertandingan untuk mengembalikan kondisinya fisiknya.

Sementara itu, Maxi Nahak Belu, setuju pertandingan tetap dilaksanakan dengan konsekuensi Mekhel tidak bisa merebut gelar juara sekalipun menang. Maxi sebelumnya pernah menang angka melawan Mekhel pada pertandingan 8 ronde, Juli 2012. "Saya sudah tahu kelemahannnya," kata dia.

Maxi, yang memulai karier profesional pada 2009, memiliki rekor 17 kali menang (8 KO), 3 kali kalah, 1 kali serti. Sementara Mekhel 27 kali menang (16 KO), 7 kali kalah, 1 kali seri.

Pertandingan tersebut merupakan pertandingan wajib bagi sang juara bertahan Maxi. Humas KTI, Firmansyah Gindo kepada Tempo menyatakan KTI akan mengecek ulang kondisi Mekhel sebelum pertandingan Sabtu malam. "Bila kondisi fisiknya tidak bagus, KTI tidak akan mengizinkan pertandingan dilaksanakan," katanya.

GADI MAKITAN

Berita lain:

Okson, Petinju Ke-29 Meninggal Setelah Bertanding

Juara Tinju Dunia Hector 'Macho' Camacho Mati Otak

Mantan Juara Dunia Tinju Ditembak Saat Duduk

Gagal Raih Juara Dunia, Apa Kata Petinju Angky?

Holyfield Cegah Barang Kenangannya Dilelang



Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya