Indonesia Raih Satu Perak di Kejuaraan Muay Thai  

Reporter

Jumat, 22 Maret 2013 19:51 WIB

Ilustrasi Muay Thai. my-hit.ru

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet Muay Thai Indonesia, Johan Wahyudi, berhasil meraih medali perak di kelas 48 kilogram dalam Kejuaraan Dunia Muay Thai yang berlangsung di Bangkok, Thailand, pekan ini. Dia menjadi satu-satunya atlet yang meraih medali dalam kejuaraan itu.

"Ini menunjukkan hasil positif dari persiapan SEA Games 2013 kami," kata Ketua Harian Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PB MI) Sudirman, saat ditemui Tempo di gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Jumat, 22 Maret 2013. Dari kejuaraan itu pula, kata Sudirman, pihaknya bisa memetakan kekuatan lawan serta posisi Indonesia di negara-negara Asia Tenggara.

Menurut Sudirman, Indonesia bisa dikatakan berada di posisi ketiga setelah Thailand dan Vietnam. Selain dua saingan terberat itu, kata Sudirman, tuan rumah Myanmar juga perlu diwaspadai.

Dalam kejuaraan dunia itu, kata Sudirman, pengurus hanya mengirim lima atlet. Atlet-atlet lain tidak bisa berangkat ke Bangkok lantaran belum memiliki paspor. "Kalau semuanya berangkat, kami bisa meraih medali lebih banyak," ujarnya.

Adapun lima atlet yang berangkat ke Bangkok adalah Johan Wahyudi (DKI Jakarta, 48 kilogram), Ladarman (Sulawesi Selatan, 63,5 kilogram), Rudy Agustian (Banten, 57 kilogram), Alders (Sulawesi Selatan, 71 kilogram), dan Michael (DKI Jakarta, 67 kilogram)

Saat ini, ada 21 atlet yang sedang menjalani pemusatan latihan nasional. Kejuaraan Dunia Muay Thai di Bangkok yang berlangsung 19-22 Maret ini merupakan try out pertama atlet-atlet pelatnas itu. Setelah kejuaraan dunia di Bangkok, kelima atlet akan langsung menjalani kamp pelatihan selama satu bulan di sana. Sedangkan 13 atlet lainnya akan menyusul setelah memiliki paspor. "Pekan depan mereka akan berangkat," ujarnya.

Setelah satu bulan menjalani pelatihan di Thailand, atlet-atlet itu akan menjalani latihan di Incheon, Korea Selatan sekaligus melakukan uji coba di Asian Indoor-Martial Arts Games pada Juni mendatang. Pada November, atlet-atlet itu kemungkinan akan menjalani latihan di Ukraina. "Ukraina ternyata banyak meraih emas di kejuaraan dunia itu," kata Sudirman.

Sudirman mengatakan, ia berharap atlet-atlet Muay Thai Indonesia akan semakin kaya pelajaran mengenai teknik dengan berlatih di Ukrania, yang menurutnya adalah negara saingan berat Thailand.

GADI MAKITAN

Topik Terhangat: Krisis Bawang || Hercules Rozario || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya