Tour de Singkarak Kian Diminati Peserta Asing

Reporter

Minggu, 12 Mei 2013 18:44 WIB

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape V Tour de Singkarak (TDS) 2012 di tepi Danau Singkarak, Solok, Sumatera Barat, (8/6). Etape V TDS dengan jarak tempuh 149 kilometer dimenangi pebalap sepeda Uzbekistan Suren Team, Hamid Shirisisan. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 14 tim continental akan berpartisipasi dalam perhelatan balap sepeda tahunan Tour de Singkarak 2013 yang akan berlangsung 2-9 Juni 2013 di Sumatera Barat. Jumlah tim continental yang berpartisipasi tahun ini lebih banyak ketimbang tahun lalu yang hanya diikuti lima tim.

"Ini peningkatan besar, sulit membuat tim continental ikut," kata Ketua Pelaksana Tour de Singkarak, Sapta Nirwandar, usai acara peluncuran Tour de Singkarak di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Ahad, 12 Mei 2013.

Tim continental merupakan tingkatan tim di bawah tingkat tim pro-continental. Tim pro-continental biasanya berpartisipasi dalam turnamen level tertinggi balap sepeda, Tur Dunia Federasi Internasional Balap Sepada (UCI), semisal Tour de France.

Berdasarkan data panitia, tim continental yang turut serta antara lain Action Cycling Team dari Taiwan, Ayandeh Continental Team dari Iran, Budget Forklifts dari Australia, CCN Cycling Team dari Brunei Darussalam, Global Cycling Team dari Belanda, Tim Nasional Jepang, dan Terengganu Pro Asia Cycling Team dari Malaysia.

Dalam perhelatan tahun kelima ini, kata Sapta, sebanyak 220 pebalap dari 18 negara akan berlomba dalam tujuh etape dengan jarak 1.173 kilometer. Tim-tim tersebut akan memperebutkan total hadiah Rp 1,2 miliar. Mereka akan berlomba di 17 Kabupaten/kota di Sumaatera Barat.

Adapun 18 negara itu adalah Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Taiwan, Indonesia, Iran, Irlandia, Jepang, Kazakhstan, Malaysia, Mongolia, Belanda, Filipina, Singapura, Spanyol, Thailand, Amerika, dan Uzbekistan.

"Kami menaikkan total hadiah dari tahun lalu," kata Sapta. Tahun lalu, panitia menyediakan jumlah hadiah sebesar Rp 1 miliar. Jumlah itu juga lebih besar dari jumlah total hadiah tahun sebelumnya, yaitu Rp 750 juta.

Sapta mengatakan, sejak 2011, pihaknya telah bekerjasama dengan pelaksana Tour de France, yang sudah menyelenggarakan perhelatan balap sepeda internasional sejak 1903. "Kami berguru pada mereka," kata Sapta. Ia mengatakan, bantuan dari Tour de France berupa saran-saran penentuan trayek dan aspek keamanan dalam perlombaan.

"Kalau penyelenggaraan tahun ini aduhai, tahun depan Tour de Singkarak bisa naik ke level 2.1," kata Sapta. Saat ini, Tour de Singkarak berada di level 2.2, atau tingkat terbawah dari empat klasifikasi balap sepeda dunia.

Tahun ini, kata Sapta, balapan akan dimulai di Bukittinggi dan berakhir di Padang Circuit. Adapun etape yang dilombakan adalah Bukittinggi-Bonjol (122 kilometer), Padang Panjang-Istano Basa, Tanah Datar (215 kilometer), Payakumbuh-Danau Singkarak (212 kilometer), Sijunjung-Pulau Punjung, Dharmasraya (205 kilometer), Sawahlunto-Muara Labuh, Solok Selatan (138 kilometer), Pariaman-Painan (140 kilometer), Padang Pariaman-Padang Circuit (141 kilometer).

Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim mengaku senang dengan diselenggarakannya kembali Tour de Singkarak ini. Sebab, menurut dia, sejak Tour de Singkarak diadakan, perekonomian di Sumatera Barat semakin baik.

GADI MAKITAN

Berita terkait

4 Spot Wisata Keren di Etape I Tour de Singkarak 2019

3 November 2019

4 Spot Wisata Keren di Etape I Tour de Singkarak 2019

Di rute sepanjang 107,3 kilometer etape I Tour de Singkarak, para pebalap, kru, dan penonton bisa menikmati empat destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Dua Tim Mundur dari Balap Sepeda Tour de Singkarak 2019

1 November 2019

Dua Tim Mundur dari Balap Sepeda Tour de Singkarak 2019

Tim Sri Lanka Police dan Oliver's Real Food dari Australia membatalkan keikutsertaan mereka dari balap sepeda Tour de Singkarak, 2-10 Nobember 2019.

Baca Selengkapnya

Tour de Singkarak 2019: Jambi Bersolek Sambut Etape Ke-7 dan 8

31 Oktober 2019

Tour de Singkarak 2019: Jambi Bersolek Sambut Etape Ke-7 dan 8

Tour de Singkarak 2019 yang akan dimulai Sabtu mendatang, 2 November, akan melewati kawasan Jambi pada etape ketujuh dan delapan.

Baca Selengkapnya

Mandeh, Spot Paling Elok dalam Tour de Singkarak 2019

27 Oktober 2019

Mandeh, Spot Paling Elok dalam Tour de Singkarak 2019

Puncak Mandeh bakal dilalui para pembalap dalam Tour de Singkarak 2019. Kawasan ini sedang populer karena aksesnya mudah dan pemandangannya indah.

Baca Selengkapnya

Tour de Singkarak 2019: Ikon Baru yang Diandalkan di Etape 9

24 Oktober 2019

Tour de Singkarak 2019: Ikon Baru yang Diandalkan di Etape 9

Kawasan wisata Mandeh akan menjadi bagian dari etape kesembilan lomba balap sepeda jalaran raya, Tour de Singkarak 2019.

Baca Selengkapnya

4 Kiat Agar Nyaman Menyaksikan Tour de Singkarak

24 Oktober 2019

4 Kiat Agar Nyaman Menyaksikan Tour de Singkarak

Tour de Singkarak melahap 1.324 kilometer melawati Sumbar hingga Jambi. Rute balap sepeda ini bakal melintasi berbagai destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Tim Lokal akan Ramaikan Persaingan Tour de Singkarak 2019

15 Oktober 2019

Tim Lokal akan Ramaikan Persaingan Tour de Singkarak 2019

Tim balap sepeda dari Sumatera Barat, Padang Road Bike, yakin bisa bersaing dengan pembalap mancanegara di Tour de Singkarak 2019.

Baca Selengkapnya

Catat Sembilan Stage Tour de Singkarak 2019, Total 1.324 Km

7 September 2019

Catat Sembilan Stage Tour de Singkarak 2019, Total 1.324 Km

Lomba balap sepeda jalan raya internasional Tour de Singkarak 2019 akan terbagi menjadi sembilan stage sejauh 1.324 kilometer.

Baca Selengkapnya

Jumlah Etape Balap Sepeda Tour de Indonesia 2020 Akan Ditambah

23 Agustus 2019

Jumlah Etape Balap Sepeda Tour de Indonesia 2020 Akan Ditambah

Jumlah etape balap sepeda Tour de Indonesia 2020 akan ditingkatkan menjadi enam atau tujuh, dibandingkan lima pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Berharap Para Pebalap Tour de Singkarak Bercerita pada Dunia

15 Agustus 2019

Berharap Para Pebalap Tour de Singkarak Bercerita pada Dunia

Tour de Singkarak tak menarik wisatawan mancanegara secara langsung. Tapi ini adalah promosi massal, pebalap pun bisa bercerita keindahan Sumbar.

Baca Selengkapnya