Murray dan Federer Juarai Pemanasan Wimbledon

Reporter

Senin, 17 Juni 2013 13:50 WIB

Andy Murray. AP/Andres Kudacki

TEMPO.CO, London - Petenis nomor dua dan tiga dunia, Andy Murray (Inggris) dan Roger Federer (Swiss), menjuarai turnamen pemanasan lapangan rumput menjelang Grand Slam Wimbledon 2013. Murray merebut trofi turnamen Aegon Championships 2013 di Queens Club, London, sementara Federer menjuarai turnamen Gerry Weber di Halle, Jerman, Minggu lalu, 16 Juli 2013..


Murray di babak final mengalahkan petenis Kroasia peringkat 12 dunia, Marin Cilic, 5-7, 7-5, 6-3. Federer di babak final mengalahkan petenis Rusia peringkat 28 dunia, Mikhail Youzhny, 6-7 (5), 6-3, 6-4.


Murray, petenis nomor satu Inggris, memuaskan pendukungnya dengan bangkit dari ketertinggalan di set pertama. Bermain pada cuaca yang cerah, Murray bangkit dan menaklukkan juara bertahan, Cilik, pada set kedua dan ketiga untuk merebut trofi juara.


“Memenangi turnamen ini tidaklah mudah,” tutur Murray seusai pertandingan. “Kalau anda lihat daftar pemain yang telah tampil dan menjuarai turnamen ini, mereka selalu mendapat perelawanan keras para jagoan lapangan rumput.”


Dipaparkan lebih jauh oleh Murray bahwa Cilic merupakan satu di antara petenis lapangan rumput yang hebat. Saya dan Marin sudah sering bertanding sejak junior. Saya sering bertanding melawan dia dengan skor yang ketat dalam pertandingan yang sengit. Saya beruntung dapat berprestasi hingga sejauh ini, karena Cilic karena dia juga pemain yang hebat.


Advertising
Advertising

Sementara itu pada pertandingan babak final di Halle, Jerman, Federer perlu waktu lebih dari dua jam untuk mengakhiri perlawanan Youzhny. Gelar juara itu merupakan yang pertama diraih Federer pada 2013. Penampilan Federer sangat bagus, didukung fisik yang bagus pula.


“Saya telah banyak memenangi pertandingan sepanjang karier saya, tetapi tidak pada akhir-akhir ini,” tutur Federer, 31 tahun yang mengincar gelar juara grand slam untuk ke-18 kali. “Kali ini saya senang, karena dapat bermain dengan sangat baik.”


Namun masih menjadi pertanyaan apakah Federer dapat mempertahankan penampilannya itu pada Grand Slam Wimbledon 2013?


Grand Slam Wimbledon 2013 yang berlangsung di lapangan rumput akan digelar 24 Juni hingga 7 Juli mendatang. Banyak penantang yang siap bersaing dengan Federer. Di antaranya Murray, Rafael Nadal (Spanyol), dan favorit juara Novak Djokovic (Serbia).


Nadal, si raja lapangan tanah liat, potensial menjadi “bob waktu” bagi Federer, Murray, dan Djokovic dalam undian pertandingan di Grand Slam Wimbledon mendatang. Nadal. juara Wimbledon 2008 dan 2010, diperkirakan bakal menjadi batu sandungan 3 pemakin top dunia tersebut di babak perempat final.


Meskipun undian pertandingan Wimbledon baru akan dilaksanakan Rabu besok, hampir dapat dipastikan Nadal bakal menempati posisi unggulam kelima tunggal putra. Posisi ini sama dengan peringkatnya di dunia saat ini.


Setelah tampil kembali ke lapangan menyusul istirahat tujuh bulan karena cedera lutut kiri, Nadal tampil luar biasa merebut gelar juara Grand Slam Prancis Terbuka 2013. gelar juara ini merupakan yang kedelapan kalinya diraih Nadal di grand slam lapangan tanah liat itu.


Setelah juara di Roland Garros, Nadal istirahat penuh memulihkan staminanya. Ia absen pada turnamen pemanasan menjelang Wimbledon 2013. Petenis berusia 27 tahun dan sudah mengoleksi 12 gelar juara grand slam ini akan langsung tampil di Wimbledon nanti.


AP | REUTERS | AGUS BAHARUDIN

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya