Karateka Indonesia Tanding di Finlandia

Reporter

Jumat, 23 Agustus 2013 18:09 WIB

Karateka Indonesia Imam Tauhid Ragananda (merah) menendang lawannya yang merupakan Karateka Malaysia Rajakumar Govinash di kelas Kumite -60kg dalam Kejuaraan Dunia Karate-1 Premiere League di Istora Senayan Jakarta, (23/6). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta -Pengurus Pusat Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) siap tampil dalam Kejuaraan Finnish Open Cup 2013. Sebanyak 28 karateka yang masuk dalam pemusatan latihan nasional akan diturunkan untuk meramaikan ajang yang digelar di Tampere, Finlandia, pada 31 Agustus hingga 1 September 2013.

"Kami menargetkan merebut tiga emas," kata Ketua Umum Forki Herdardji Soepandji dalam acara salam-salaman dan pelepasan atlet ke Finlandia di Senayan, Jakarta, kemarin. Ketiga emas yang ditargetkan itu bisa berasal dari nomor kumite putra dan kata beregu putra.

Di nomor kumite putra, Forki memiliki Imam Tauhid yang turun di kelas -60 Kilogram, Hendro Salim kelas -84, dan Faizal Zainuddin yang berhasil merebut emas pada kejuaraan Karate1 Premier League World Karate Federation. Sedangkan di nomor kata beregu putra terdapat Aswar, Faizal Zainuddin, dan Fidelys Lolobua.

Menurut Faizal, persiapan menuju Finlandia sudah dilakukan sejak Juni silam. Ia mengatakan sudah menyiapkan diri di dua nomor, baik kata maupun kumite jika diminta pelatih untuk tanding. Menurut dia, bermain di dua nomor sudah menjadi resiko lantaran karate merupakan cabang olahraga tidak terukur. "Itu sebabnya kami perlu banyak meningkatkan jam terbang," kata Faizal.

Aswar mengatakan, tim asal Eropa memiliki keunggulan di nomor-nomor kumite. Negara seperti Prancis, Italia, dan Spanyol bakal menjadi pesaing Indonesia yang terberat. "Saya tidak tahu bakal berhadapan dengan siapa karena belum tahu hasil draw," kata Aswar.

Sementara pelatih karateka Omita Olga Ompi berharap di nomor kata beregu putri bisa menyumbang medali. Pada nomor kata beregu putri, Prancis yang disebut-sebut memiliki kekuatan besar. "Persaingannya ketat kalau di kata putri," ujarnya.

Menurut Hendardji kompetisi di Finlandia merupakan ajang pemanasan menuju ISG dan SEA Games. Di dua ajang itu, Forki menargetkan merebut juara umum. Untuk Islamic Games, lanjut dia, Forki belum menargetkan jumlah medali emas namun di SEA Games Faizal cs diharapkan mampu merebut tujuh emas. "Puncak penampilan kami ada di SEA Games Myanmar," kata Hendardji.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya