Dana Cekak, Suplemen Atlet Angkat Besi Dihentikan  

Reporter

Kamis, 10 Oktober 2013 19:15 WIB

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler

TEMPO.CO, Jakarta - Terbatasnya dana untuk mendukung pemusatan latihan nasional angkat besi SEA Games ke-27 membuat para lifter tidak memperoleh suplemen lagi untuk meningkatkan penampilan mereka. Pelatih angkat besi pelatnas, Supeni, mengatakan para lifter sudah tidak mendapat jatah supemen lagi terhitung mulai Oktober ini.

"Sejak September kemarin sudah tersendat," kata Supeni seusai menerima dana prestasi dari PT Kereta Api Indonesia di Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2013. Ia mengatakan rata-rata kebutuhan seorang atlet akan suplemen sebesar Rp 5 juta per bulan.

Menurut dia, setiap lifter membutuhkan setidaknya lima sampai tujuh suplemen. "Akhirnya, kalau kekurangan, saya yang menutupi," ucap Supeni.

Lebih lanjut, Supeni yang melatih lifter Sri Wahyuni (48 kilogram), Siti Sarah (69 kg), dan Deni (69 kg) ini menegaskan, suplemen dan vitamin merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi. Hal itu sangat diperlukan untuk menjaga stamina dan memperbaiki kondisi fisik atlet setelah latihan dan bertanding.

Ia mencontohkan lifter Deni yang pada saat kejuaraan nasional kemarin berat badannya 66 kg. Kemudian, setelah diberi protein, berat badannya naik ke posisi ideal, yaitu 68 kg, menjelang Islamic Solidarity Games (ISG) III di Palembang, 22 September hingga 1 Oktober lalu. "Kekuatannya jadi bertambah," ucapnya. Deni pun berhasil merebut medali emas di ISG untuk nomor 69 kg.

Kendati pasokan suplemen terhenti, Supeni tidak mengubah porsi latihan anak asuhnya. Ia juga tidak akan mengurangi target medali pada SEA Games nanti. "Saya tetap berharap kebutuhan suplemen para lifter tetap dipenuhi oleh pemerintah," ujar Supeni.

Hal senada disampaikan Manajer Pelatnas Angkat Besi, Dirja Wihardja. Ia mengungkapkan, dari tujuh suplemen yang diminta, pemerintah dalam hal ini Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) hanya memberikan tiga suplemen. "Jadinya kami hanya mengambil yang penting saja," kata Dirja. Sisanya terpaksa harus diupayakan menggunakan uang dari kantong atlet atau pelatih sendiri.

Ketua Satlak Prima, Surya Dharma, membenarkan bahwa pasokan suplemen bagi atlet sudah terhenti. Menurut dia, hal itu terpaksa dilakukan karena terbatasnya anggaran bagi atlet Pelatnas.

"Dana untuk uji coba ke luar negeri pun kami hentikan untuk menghemat anggaran," kata Surya. Ia menambahkan, penghematan dilakukan agar biaya akomodasi dan makan atlet ketika di Myanmar nanti terjamin. Kendati demikian, Surya berharap hal itu tidak mengendorkan semangat para atlet. Mempertahankan gelar juara umum tetap menjadi target pada SEA Games nanti.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

GOR Tempat Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo Bertemu Eksklusif untuk Kalangan Tertentu

6 Oktober 2023

GOR Tempat Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo Bertemu Eksklusif untuk Kalangan Tertentu

Lapangan bulu tangkis tempat pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo biasa dipakai pengusaha dan atlet

Baca Selengkapnya

Penjaga GOR Benarkan Pertemuan Syahrul Yasin Limpo-Firli Bahuri: Tanpa Main Bulu Tangkis

6 Oktober 2023

Penjaga GOR Benarkan Pertemuan Syahrul Yasin Limpo-Firli Bahuri: Tanpa Main Bulu Tangkis

Penjaga GOR Tangki, Jakarta Barat, membenarkan adanya pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Gagal Bangun 14 Gelanggang Remaja, PSI: Anggaran Rp 432 Miliar

21 Oktober 2022

Anies Baswedan Gagal Bangun 14 Gelanggang Remaja, PSI: Anggaran Rp 432 Miliar

Rehabilitasi 14 gelanggang remaja gagal terealisasi pada tahun 2022 sampai masa jabatan Gubernur Anies Baswedan berakhir pada 16 Oktober 2022 lalu.

Baca Selengkapnya

Festival Olahraga Rakyat Kembali Digelar setelah 2 Tahun Vakum

8 Juni 2022

Festival Olahraga Rakyat Kembali Digelar setelah 2 Tahun Vakum

Pemerintah Kota Jakarta Pusat kembali menggelar Festival Olahraga Rakyat setelah vakum dua tahun.

Baca Selengkapnya

Dampak Lelang Akhir Tahun, DPRD: Banyak Proyek Mangkrak di Kabupaten Bogor

27 Desember 2021

Dampak Lelang Akhir Tahun, DPRD: Banyak Proyek Mangkrak di Kabupaten Bogor

Pada saat ini ada beberapa proyek Pemkab Bogor yang mangkrak, seperti pembangunan Gelanggang Olahraga Masyarakat di Cisarua dan Gunung Putri.

Baca Selengkapnya

GOR Akan Dibangun di Tiap Kecamatan Kota Bogor Tahun Depan

17 Juli 2021

GOR Akan Dibangun di Tiap Kecamatan Kota Bogor Tahun Depan

Usul pembangunan GOR disampaikan untuk dicantumkan pada APBD Kota Bogor tahun 2021.

Baca Selengkapnya

Saat GOR Jakarta Jadi Penampungan PMKS di Masa Corona

28 April 2020

Saat GOR Jakarta Jadi Penampungan PMKS di Masa Corona

Pemprov DKI menyiapkan gelanggang olahraga untuk menampung PMKS selama Ramadan dan masa wabah Corona.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Kembali Tujuh GOR Setelah Direvitalisasi

15 Februari 2019

Anies Baswedan Buka Kembali Tujuh GOR Setelah Direvitalisasi

Anies Baswedan berharap dengan fasilitas yang dimiliki saat ini, GOR tak akan menjadi tempat yang membosankan untuk dikunjungi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Stadion Mandala Krida yang Jadi Markas PSIM Yogyakarta Kini Megah

10 Januari 2019

Stadion Mandala Krida yang Jadi Markas PSIM Yogyakarta Kini Megah

Pembangunan Stadion Mandala Krida yang berada di pusat Kota Yogyakarta akhirnya rampung. Stadion ini biasanya jadi markas PSIM Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Asian Games 2018: GOR Bulungan dalam Tahap Pemasangan Plafon

12 Agustus 2018

Asian Games 2018: GOR Bulungan dalam Tahap Pemasangan Plafon

Gelanggang Olahraga Bulungan yang akan dipakai untuk bola voli Asian Games 2018 saat ini dalam tahap pemasangan langit-langit atau plafon gedung.

Baca Selengkapnya