TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia (PP Perkemi) meyakini para atlet kempo Indonesia dapat mempertahankan gelar juara umum pada SEA Games ke-27 di Naypyidaw, ibu kota baru Myanmar, 11-22 Desember mendatang. Keyakinan itu disampaikan Sekretaris Jenderal PP Perkemi, Ruddy Budi Manoppo, di Jakarta, Selasa, 19 November 2013.

Pada SEA Games 2011 di Palembang, para atlet kempo Indonesia sukses merebut delapan medali emas, tujuh perak, dan satu perunggu. “Setidaknya lima sampai enam emas bisa kami upayakan tercapai,” kata Ruddy.

Adapun pelatih kempo pemusatan latihan nasional (pelatnas), Ferryanto, mengatakan latihan para atlet kini memasuki tahap pemantapan teknik. “Persiapan kami sudah 90 persen,” ucap Ferryanto. Ia menyatakan persiapan para atlet sudah optimal di tengah keterbatasan berbagai sarana latihan.

Ferryanto berharap pemerintah segera mengupayakan peralatan latihan, semisal baju dan pelindung badan (body protector) yang sampai kini tak kunjung ada. “Itu salah satu kebutuhan yang mendesak,” ia menjelaskan.

Atlet kempo pelatnas, Rahmianti, menambahkan, selain persoalan peralatan, ia kesulitan mendapatkan vitamin dan suplemen tambahan. Hal ini disebabkan, sejak Oktober lalu, penanggung jawab pelatnas, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), menghentikan pasokan vitamin bagi atlet karena kesulitan dana. “Jadi beberapa vitamin kami beli sendiri,” kata Rahmianti.

Hal itu dibenarkan oleh Ferryanto. Para atlet memang membeli sendiri suplemen dan vitamin kebutuhan mereka. Ferryanto mendapat pekerjaan tambahan mengawasi hal itu. Ia khawatir bila vitamin dan suplemen itu mengandung zat terlarang (doping). “Kami khawatir suplemen-nya mengandung zat terlarang,” ucapnya.

ADITYA BUDIMAN