Jelang Kejurnas Bali, Bulu Tangkis Sulsel Fokus ke Teknik
Editor
Budi Riza
Kamis, 21 November 2013 12:36 WIB
TEMPO.CO, MAKASSAR - Tim bulu tangkis Sulawesi Selatan yang dihuni sekitar 16 atlet berfokus mematangkan teknik menjelang kejuaraan nasional (kejurnas) badminton di Bali pada 26-29 November nanti. Para atlet tengah menjalani pemusatan latihan selama sepuluh hari di Gelanggang Olahraga PT Telkom, Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar sejak 13 November 2013.
"Sistemnya karantina agar fokus latihan mematangkan teknik," kata pelatih kepala bulu tangkis Sulawesi Selatan, Rahmasiswati, Kamis, 21 November. Induk organisasi bulu tangkis provinsi mematok target menembus posisi delapan besar nasional. Sebelumnya, daerah ini selalu kandas di babak penyisihan.
Dalam sehari, atlet berlatih dalam dua sesi, yakni pagi dan sore hari. Setiap sesi, sedikitnya berlangsung selama tiga jam. Model latihan selalu berlanjut dengan simulasi pertandingan. "Kami matangkan teknik atlet lalu mereka langsung terapkan pada simulasi. Pola itu paling efektif," ujar dia.
Selain melatih teknik, tim kepelatihan mengasah fisik dan mental para atlet. Hanya, pelatihan fisik tidak terlalu menjadi prioritas mengingat minimnya waktu persiapan. "Mepet jadi fokusnya terpusat ke pematangan teknik," tutur Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Sulawesi Selatan itu.
Juru bicara PBSI Sulawesi Selatan, Michael Kiky, menambahkan, para duta provinsi di kejurnas Bali merupakan atlet terbaik. Semuanya berstatus juara dalam kejuaraan provinsi badminton di Gelanggang Olahraga Sungguminasa, awal November lalu. Mereka berasal dari Makassar, Gowa, Parepare, dan Bone.
Beberapa atlet itu yakni Desi Dwi Putri, Khusnuk Karim, Aldy Reynaldi, Hardi Indra Jaya, Randi Prakasa, Albert, Ikhsawan, Nurul Ayudiah, dan Andi Siskawangi. Pihaknya berharap mereka mampu mengukir prestasi di pentas nasional. PBSI Sulawesi Selatan ingin menembus dominasi atlet Pulau Jawa.
Optimisme pihaknya dalam membidik posisi delapan besar nasional dinilai cukup realistis. Tahun ini, sistem kompetisi mengalami perubahan. Kejuaraan terbagi dua divisi, mengacu pada peta kekuatan. Dengan begitu, tim bulu tangkis Sulawesi Selatan tidak bakal bertemu dengan tim bulu tangkis Pulau Jawa yang lebih diunggulkan di awal kejuaraan.
TRI YARI KURNIAWAN