Pelari Gawang Putri Indonesia, Dedeh Erawati. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) akan membatasi jumlah atlet yang dikirim ke Asian Games di Incheon, Korea Selatan, September 2014. Pembatasan ini didasarkan pada pencapaian atlet yang mendekati catatan terbaik Asian Games 2010.
"Tidak banyak yang bisa kami kirim, " kata Wakil Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PASI Paulus Lay. "Perlu pembanding dan pembandingnya adalah Asian Games 2010."
Paulus mengatakan, pihaknya akan melihat apakah seorang atlet bisa menaikkan pencapaiannya dua hingga tiga persen untuk menyamai atau melebihi catatan peraih medali emas Asian Games 2010 hanya dalam waktu tujuh bulan. Bisa jadi kurang dari 10 atlet yang dikirim.
Bahkan, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PASI, Boedi Darma Sidi, menyatakan kemungkinan pihaknya hanya akan mengirim empat hingga lima atlet. Mereka adalah atlet-atlet senior yang mendominasi SEA Games, yaitu Maria Natalia Londa (lompat jauh dan lompat jangkit), Dedeh Erawati (lari 100 meter gawang), Rini Budiarti (lari 3.000 meter halang rintang), dan Triyaningsih (lari jarak jauh).
"Atlet-atlet junior belum bisa bersaing di Asian Games. Melihat prestasi, hanya empat atlet itu yang layak, " kata Boedi.
Dedeh Erawati, contohnya, memiliki catatan waktu terbaik 13,18 detik. Catatan yang juga merupakan rekor Indonesia yang belum terpecahkan itu dicapai Dedeh pada Kejuaraan Atletik Taiwan Terbuka 2012. Sedangkan pada Asian Games 2010, peraih medali emas, Lee Yeon-Kyung mencatatkan waktu 13,23 detik.
Cabang olahraga atletik merupakan salah satu dari sekian cabang olahraga yang diminta mengusulkan nama-nama untuk didanai Satlak Prima dalam persiapan Asian Games.