Pendukung Persipasi Geruduk Kantor Wali Kota Bekasi

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 15 April 2014 20:05 WIB

Striker Persipasi Bekasi asal Brazil, Wallace Rodrigues da Silva, terpaksa mengamen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari di Perempatan Kayuringin, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (9/8). TEMPO/Hamluddin

TEMPO.CO, Bekasi - Ratusan pendukung Persipasi Bekasi menggeruduk kantor Wali Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani, Selasa, 15 April 2014. Aksi ini menyusul tim berjuluk Laskar Patriot batal menggelar pertandingan sepak bola di Stadion Patriot karena persoalan izin. "Save Persipasi," kata koordinator aksi, Angga, dalam orasinya.

Mereka menuntut Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memberikan izin penggunaan Stadion Patriot untuk menggelar pertandingan. Rencananya hari ini, Persipasi mengawali pertandingan melawan Persikab Kabupaten Bandung. Karena tak ada stadion, pertandingan pun batal digelar.

Di tempat terpisah, Chief Executive Officer PT Patriot Indonesia, Muhammad Kartono Yulianto, menuding pemerintah setempat tak mendukung kemajuan sepak bola di Kota Bekasi. "Memang, pemdanya tidak niat membangun Persipasi," katanya.

"Kami sudah ajukan sejak Desember 2013," kata Yulianto. "Indikasinya, mereka tidak urus permohonan kita. Artinya, ya, (Pemkot Bekasi) inginnya persipasi bubar," ujarnya.

Menurut Yulianto, apabila pemerintah daerah tanggap, seharusnya dalam waktu sekitar tiga bulan menjelang kick off sudah melakukan revisi Perda Nomor 9 Tahun 2014. Namun, kenyataannya, sampai saat ini tak ada kejelasan payung hukum. "Persipasi dilarang main karena (Stadion) belum ada payung hukumnya," ujarnya.

Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji menegaskan penggunaan Stadion Patriot menunggu regulasi, yaitu perubahan Perda Nomor 9 Tahun 2014 tentang retribusi sebesar Rp 10 juta setiap even. Pasalnya, perda itu dianggap tak sesuai dengan kondisi stadion yang ada saat ini.

Ihwal waktu tiga bulan untuk merevisi sebelum kick off, Rayendra mengaku persoalan perda tersebut berkembang pada akhir-akhir ini. Awalnya, setelah diresmikan pada 10 Maret lalu, kata dia, akan dikelola pihak ketiga. Namun belakangan muncul persoalan terkait dengan payung hukum atas Stadion Patriot.

"Kami sudah mengirimkan surat kepada DPRD untuk membahas revisi perda," ujarnya. "Stadion dapat digunakan setelah ada payung hukumnya."

ADI WARSONO

Berita terkait

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

16 Januari 2019

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

Sebelum menetapkan pelatih baru, manajemen Bhayangkara FC akan fokus merekrut pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

30 Januari 2018

Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

Mantan kapten timnas Inggris David Beckham akhirnya resmi mendapatkan hak mendirikan klub Liga AS (MLS) di Miami pada Senin.

Baca Selengkapnya

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional  

7 Juli 2017

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional  

Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.

Baca Selengkapnya

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional

7 Juli 2017

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional

Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington  

27 Juni 2017

Erick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington  

Erick Thohir, pemilik DC United,klub sepakbola anggota Major League Soccer Amerika Serikat, membangun stadion senilai Rp 6,6 triliun di Washington DC.

Baca Selengkapnya

Maradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina

20 Juni 2017

Maradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina

Diego Maradona menyatakan akan senang seandainya Cristiano
Ronaldo orang Argentina.

Baca Selengkapnya

Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina

20 Juni 2017

Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina

Diego Maradona mengkritik penunjukan Jorge Sampaoli sebagai
pelatih timnas Argentina.

Baca Selengkapnya

Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini

16 Juni 2017

Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini

Robert Rene Alberts mengakui persaingan di kompetisi Liga 1

musim 2017 ini lebih kompetitif

Baca Selengkapnya

Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis

16 Juni 2017

Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis

Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet

berharap Zinedine Zidane melatih tim nasional Prancis

Baca Selengkapnya

Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun

12 Juni 2017

Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun

Fabio Capello, menandatangani kontrak kerja selama 18 bulan
bersama klub Jiangsu Suning dengan nilai 10 juta Euro per
tahun

Baca Selengkapnya