Petenis Indonesia, Christopher Rungkat mengembalikan bola kearah lawan dalam pertandingan laga play-off Grup II zona Asia/Oceania Piala Davis 2014 di lapangan Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, (25/04). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia lolos dari degradasi Piala Davis Grup II Zona Asia-Oceania. Adalah Christopher Rungkat yang memastikan kemenangan Indonesia atas Hong Kong dalam pertandingan di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 27 April 2014.
Aditya Hari Sasongko melengkapi kemenangan Indonesia dengan memenangi partai terakhir melawan David Catala Velasco. Kedudukan Indonesia melawan Hong Kong menjadi 4-1.
Dalam pertandingan ketat lima set, Christo--sapaan akrab Christopher Rungkat--menaklukkan pemain tunggal pertama Hong Kong, Phillip King, 1-6, 6-3, 6-4, 4-6, 6-3. "Saya bermain cukup bagus dan solid," kata Christo seusai pertandingan.
Kekalahan telak pada set pertama, kata Christo, diakui karena permainan King yang memang bagus. "Dia masih bugar pada set pertama," ujarnya. "Setelah itu staminanya turun secara signifikan."
Pada partai terakhir, Aditya Hari Sasongko langsung unggul 6-1 atas David Catala Velasco pada set pertama. Dengan kepastian kemenangan Indonesia, set kedua pun disepakati berakhir lantaran hujan kembali turun saat kedudukan menjadi 4-1 untuk keunggulan Adit.
Kekalahan dari Indonesia membuat Hong Kong terdegradasi ke Grup III Zona Asia-Oceania tahun depan. Sebelum pertandingan ini, Indonesia telah unggul 2-1 atas Hong Kong. Satu-satunya kemenangan Hong Kong diraih Phillip King atas David Agung Susanto, Jumat lalu.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Indonesia (PP Pelti) Wibowo Suseno Wirjawan berharap kemenangan Indonesia ini menjadi momentum penambah semangat untuk menghadapi Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Oktober mendatang. "Kami punya cita-cita mendapatkan medali di Asian Games," katanya.
Pelatih tim Indonesia, Roy Therik, mengatakan dirinya sudah menyiapkan program untuk menghadapi kompetisi multicabang se-Asia itu. Dia berencana membawa tim menjalani pelatihan selama tiga pekan di Spanyol dan mengikuti pertandingan-pertandingan di Eropa.