Kei Nishikori Berbakat Sejak Masih Muda

Reporter

Senin, 8 September 2014 20:00 WIB

Reaksi petenis asal Jepang Kei Nishikori, usai mengalahkan lawannya asal Serbia Novak Djokovic pada Semi Final US Open 2014 di New York (7/9). Nishikori mengalahkan Djokovic dengan lima set 6-4, 1-6, 7-6 (4), 6-3. AP/Mike Groll

TEMPO.CO, New York - Petenis Swiss Roger Federer tidak menyangka bahwa Kei Nishikori yang bermain dengannya pada saat usianya masih 17 tahun bisa tampil dengan mudah sampai pada babak final Amerika Serikat Terbuka 2014. Akan tetapi, petenis yang telah menggoleksi 17 gelar Grand Slam itu mengakui bahwa Nishikori memiliki kemampuan luar biasa.


"Saya selalu berpikir dia memiliki bakat luar biasa ketika saya kembali setelah saya bermain dengannya untuk pertama kalinya saat usinya 17 tahun," kata Federer seperti dikutip BBC. "Saya hanya tidak yakin bahwa dalam turnamen best-of-five ia akan mendapatkan jalan menuju sampai akhir turnamen," ujarnya.


Petenis Jepang Kei Nishikori saat ini sedang menjadi sorotan di panggung tenis dunia setelah sukses menaklukkan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic di semifinal AS Terbuka 2014 dan melaju ke final.Tinggal selangkah lagi, mimpinya akan menjadi nyata jika di final nanti ia berhasil mengalahkan Marin Cilic.


Perjalanan karir tenis Nishikori, 24 tahun, tidak bisa dilepaskan dari peran pelatihnya, Michael Chang. Sang pelatih yang berpengalaman sebagai Juara Perancis Terbuka 1989 itu tertarik pada Nishikori pada saat bermain berpasangan dalam laga pertunjukkan untuk memperingati tiga tahun gempa bumi di Jepang. Setelah itu, Chang bersama Dante Bottini bertugas melakukan pembinaan pada Desember lalu.


"Itu benar-benar bermanfaat. Dia sudah banyak membantu saya sejak akhir tahun lalu, juga membantu mental," kata Nishikori, pemain peringkat 10 dunia ini. "Saya merasa tenis saya berubah, sedikit lebih agresif dan saya bermain lebih percaya diri," ujarnya.


Advertising
Advertising

Nishikori dinilai sayang tertarik pada permainan tenis sejak awal tahun, ketika ia muncul di akademi Nick Bollettieri di Florida pada saat usianya 14 tahun. Ketika itu, ia tidak bisa berbicara dalam bahasa Inggris tetapi dengan bantuan dari Kepala Staf Sony.


Nishikori terkenal dijuluki 'Project 45'. Julukan ini mengacu pada rekan senegaranya Shuzo Matsuoka yang memiliki prestasi terbaik sebagai perempat finalis Wimbeldon 1995. Prestasi Matsuoka itulah yang kemudian menjadi target acuan bagi 46 petenis muda Jepang.



BBC | RINA WIDIASTUTI







Berita terkait

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

27 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

25 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

15 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a

Baca Selengkapnya

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

12 Januari 2024

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

3 Januari 2024

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

1 Januari 2024

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan

Baca Selengkapnya

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

1 Januari 2024

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.

Baca Selengkapnya

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

30 Desember 2023

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

18 September 2023

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

11 September 2023

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.

Baca Selengkapnya