Pilkada oleh DPRD, Lembaga Survei Terancam Tutup

Reporter

Kamis, 18 September 2014 20:00 WIB

Alinasi mahasiswa pro demokrasi berorasi melakukan aksi unjuk rasa menolak RUU Pilkada di Gedung DPRD Sulsel, Makassar, 16 September 2014. TEMPO/Asrul Firga

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ardian Sopa, mengatakan lembaganya terancam tutup jika pemilihan kepala daerah melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) diberlakukan. "Kami sempat berpikir seperti itu. Lahan (bisnis) LSI akan semakin berkurang, bahkan bisa saja tutup," kata Ardian di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis, 18 September 2014. (Baca: LSI: 81,53 Persen Massa Prabowo Setuju Pilkada Langsung)

Saat ini Komisi Pemerintah DPR sedang membahas Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah. Rancangan beleid ini mengatur bahwa pemilihan bupati/wali kota dan gubernur dilakukan oleh DPRD. Pemilihan kepala daerah oleh DPRD ini banyak ditentang karena dianggap sebagai kemunduran demokrasi.

Menurut Ardian, keberadaan LSI memang tidak lepas dari adanya pemilihan langsung oleh rakyat. Meski begitu, Ardian mengatakan tak terlalu khawatir jika pemilu langsung dibatalkan DPR. "Bukan itu yang kami kejar," katanya. (Baca: Tiga Rambu dalam Pilkada oleh DPRD)

Dia mengatakan pemasungan terhadap hak politik individu menjadi prioritas LSI dalam soal RUU Pilkada ini. "Biasanya memilih langsung. Masak, lewat DPRD?" ujarnya. Apalagi, kata Ardian, pilkada oleh DPRD akan menutup peluang calon pemimpin daerah berasal dari luar partai atau independen.

Kalau pilkada langsung dibatalkan, menurut Ardian, LSI bisa saja mengubah bentuk menjadi lembaga lain, seperti lembaga riset pemasaran dan teknologi. "Toh, masih banyak," ujarnya. (Baca: PKS Ancam Pecat Kader yang Tolak Pilkada DPRD)

Namun Ardian berharap pilkada langsung tetap dijalankan. Karena, menurut dia, demokrasi langsung yang sudah berjalan selama 10 tahun ini tidak boleh rusak di tengah jalan. "Itu kekhawatiran kami," katanya.


TRI SUSANTO SETIAWAN


Baca juga:
Jokowi Disebut Ingkar Janji, Ini Pembelaan Ruhut
Gerindra Kumpulkan 5.000 Kadernya Akhir Pekan Ini
Melawan ISIS, AS Bakal Kerahkan Pasukan Darat
Pemohon Nikah Beda Agama Optimistis pada MK
Ahok Pilih Nachrowi Jadi Wagub, Lupa 'Haiya, Ahok'

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

4 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya