Bukan hanya memilihara sejumlah Anjing tetapi mantan model yang juga seorang Atlet Berkuda Larasati Gading memiliki kuda kesayangannya bernama Desperado. Tempo/Rully Kesuma
TEMPO.CO, Incheon - Atlet ketangkasan berkuda, Larasati Iris Rischka Gading, berhasil menyabet medali perunggu di Asian Games Incheon 2014, hari ini, 23 September 2014. Larasati yang turun di nomor andalannya, tunggang serasi, kalah oleh dua atlet tuan rumah Korea Selatan.
Bertanding di Dream Park Equestrian, Incheon, Selasa, 23 September 2014, Larasati meraih skor total 74.075. Perolehan poinnya berada di bawah dua atlet Korea Selatan, yakni Kim Dong-seon dan Hwang Young-shik, yang masing-masing mencatat skor total 77.225 dan 76.575. (Lihat foto-foto Larasati di sini: Sehari Bersama Mantan Model Cantik Larasati Gading)
Medali perunggu dari Larasati ini menjadi sumbangan medali pertama dari cabang ketangkasan kuda atau equestrian. Sebelumnya, Larasati, yang menjadi andalan dari cabang ini, ditargetkan menyumbang medali emas.
"Semua cabang olahraga meyakinkan, tapi saya melihat equestrian yang paling siap, karena mereka berlatih di Jerman," ujar Ketua Kontingen Indonesia Suwarno sehari sebelum upacara pembukaan, Ahad lalu. (Baca: Cabang Berkuda Yakin Sumbang Dua Emas)
Tambahan perak dari Larasati menjadikan perolehan medali Indonesia menjadi tiga perak dan dua perunggu. Cabang wushu menyumbang dua perak melalui Juwita Niza Wasni dan Lindswell. Cabang angkat besi menyumbang satu perak melalui Sri Wahyuni Agustiani dan medali perunggu dari Eko Yuli Irawan.
