Nitya/Gresia Membalas Kekalahan atas Ganda India
Editor
Agus baharudin olahraga
Kamis, 2 April 2015 19:53 WIB
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Ganda putri Indonesia unggulan keenam, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, lolos ke babak perempat final turnamen bulu tangkis Superseri Primer Malaysia Open 2015 dengan menyisihkan pasangan India, Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa, 21-23, 21-8, 21-17. Kemenangan atas Jwala/Ashwini ini merupakan balasan atas kekalahan Nitya/Greysia pada pertemuan pertama mereka di Piala Uber 2014.
Bermain di Stadion Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis, 2 April 2015, Nitya/Greysia bermain hati-hati di awal game pertama. Penempatan bola akurat Nitya ditambah smes keras Greysia Polii membawa pasangan Indonesia unggul dalam pengumpulan nilai, 11-7.
Sayangya, Nitya/Greysia kemudian membuat beberapa kali kesalahan sendiri. Perlahan tapi pasti pasangan India itu mengejar ketertinggalan mereka sebelum kemudian mengunci Nitya/Greysia pada kedudukan 21-23.
“Saya sering salah perhitungan. Beberapa kali bola lawan masuk saya sangka keluar,” kata Greysia kepada Tempo seusai pertandingan. “Kami juga bermain terburu-buru. Akhirnya malah kalah,” ujar Nitya menimpali.
Pada game kedua, Nitya/Gresia mengubah taktik bermain dengan bermain tidak terlalu menekan, bola-bola panjang pasangan India dilayani dengan sabar hingga berkali-kali penempatan bola Jwala/Ashwini keluar lapangan pertandingan. Set kedua akhirnya dimenangi Nitya/Gresia 21-8.
Di game ketiga, Nitya/Gresia tampil percaya diri dan kembali menang 21-17. “Kami menyadari kesalahan di game pertama, terlalu bermain terbuka dan buru-buru. Karenanya kami mengubah taktik dan mencoba tetap fokus pada pertandingan, serta saling mengingatkan untuk tidak lengah,” papar Greysia.
Pada babak perempat final Jumat, 3 April 2015, Nitya/Gresia menghadapi pemenang pertandingan dua ganda Cina, Luo Ying/Luo Yu dan Bou Yixin/Tang Jinhua. “Siapapun lawan kami siap. Target kami pastinya bisa mengalahkan pemain Cina, karena kami belum pernah menang melawan Bou Yixin/Tang Jinhua,” kata Nitya.
MASRUR (KUALA LUMPUR)