Demi Prestasi yang Lebih Baik, Menpora Tak Takut Sanksi FIFA  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 23 April 2015 12:54 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyapa penonton saat pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja 1 2014 di DBL Arena, Surabaya, 9 Desember 2014. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengaku tak takut jika federasi sepak bola dunia atau FIFA menjatuhkan sanksi kepada Indonesia atas pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Selama pembekuan itu berdampak positif bagi sepak bola nasional, pemerintah tak akan surut langkah.

"Sanksi FIFA tak perlu ditakutkan, kami rindu sepak bola yang berprestasi," kata Imam setelah menghadiri pembukaan Konferensi Parlemen Asia-Afrika di Jakarta, Kamis, 23 April 2015. Pemerintah, menurut dia, semata-mata berusaha memperbaiki sepak bola nasional.

Menurut Imam, kondisi sepak bola nasional merupakan perwujudan harga diri bangsa. Untuk itu, semua elemen terkait harus memikirkan kondisi sepak bola Indonesia saat ini. Indonesia, kata dia, sempat menjadi sorotan internasional karena adanya skandal pengaturan skor dan sepak bola gajah. "Seharusnya timnas harus bisa menggambarkan kebesaran Indonesia di dunia."

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pekan lalu memutuskan membekukan PSSI. Keputusan itu diambil setelah tiga surat teguran tertulis Kementerian Olahraga tidak ditanggapi serius oleh induk organisasi olahraga sepak bola tersebut.

Dalam surat keputusan pembekuan yang ditandatangani pada 17 April 2015 itu dijelaskan bahwa sampai tenggat yang telah ditetapkan dalam surat teguran tertulis I, II, dan III, PSSI nyata-nyata secara sah dan meyakinkan telah terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan pemerintah. Tak terima dengan pembekuan itu, Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti mengajukan gugatan terhadap Kementerian Pemuda dan Olahraga ke pengadilan tata usaha negara (PTUN).

Imam mempersilakan La Nyalla menggugat keputusan itu ke PTUN. Menurut dia, Indonesia merupakan negara hukum. "Siapa pun bisa berpendapat dan mengajukan upaya hukum untuk menentukan status," katanya.

Dia juga menepis anggapan bahwa dia tak menggubris La Nyalla, yang sudah dua kali datang ke kantornya. Imam beralasan, kedatangan La Nyalla tak terjadwal. Di sisi lain, jadwalnya juga cukup padat. Selama tak ada pengajuan resmi dari PSSI untuk bertemu, Imam mengatakan tak akan menemui mereka.

FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

2 Maret 2024

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.

Baca Selengkapnya

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

5 Januari 2024

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

Sejumlah napi korupsi dapat remisi selama 2023. Koruptor dapat remisi tak perlu jadi justice collaborator dan bayar lunas denda serta uang pengganti.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

9 Oktober 2023

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

Syahrul Yasin Limpo bukanlah yang pertama, lantas siapa saja menteri yang pernah mengundurkan diri karena kasus korupsi?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

18 Agustus 2023

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi mendapat remisi. Begini kasus korupsi Setnov dan eks Menpora itu.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

18 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

Setya Novanto merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, sedangkan Nahrawi hingga Rp 18,1 miliar. Sebagai napi koruptor, pantaskah keduanya dapat remisi?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

18 Agustus 2023

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

TII menilai remisi koruptor merupakan bukti lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

18 Agustus 2023

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

Napi korupsi yang ada di Lapas Sukamiskin Bandung menerima remisi di HUT ke-78 RI. Ada nama Setya Novanto dan Imam Nahrawi yang menerima remisi.

Baca Selengkapnya

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

27 Juli 2023

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

Pada dua periode pemerintahan Jokowi, setidaknya terdapat 5 menteri yang terjerat kasus korupsi, dari Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate.

Baca Selengkapnya

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

2 Juni 2023

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

FIFA pernah membekukan PSSI pada akhir Mei 2015 lalu. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

21 Mei 2023

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

Sejumlah Menteri era Jokowi tersandung kasus korupsi termasuk Juliari Batubara dan Johnny G. Plate. Ini wajah mereka.

Baca Selengkapnya