Menyerah di Lapangan Rumput, Kyrgios Meradang di Facebook

Reporter

Selasa, 7 Juli 2015 12:32 WIB

Logo Wimbledon. theprintedbagshop.co.uk

TEMPO.CO, Sydney - Petenis putra Australia, Nick Kyrgios, menuduh mantan perenang putri kenamaan Olimpiade Australia, Dawn Fraser, bertindak rasis dengan berkomentar petenis itu harus “kembali ke negara di mana kedua orang tuanya berasal,” kalau tidak bisa menjadi contoh generasi muda Australia.

Kyrgios menjadi sasaran kritik di Australia karena sikapnya yang “antik” di lapangan ketika dikalahkan petenis Prancis, Richard Gasquet, di Wimbledon, London, Inggris, Selasa.

Petenis berusia 20 tahun itu dituding menyerah dalam satu game. Dia menerima peringatan karena berkata cabul dan terus mendebat wasit sepanjang pertandingan.

Fraser yang dikenal sebagai figur olahragawan Australia sejak ia memenangi renang gaya bebas 100 meter Olimpiade dari 1956 hingga 1964 diundang dalam siaran pagi TV yang populer di Australia. Ia diminta komentarnya soal tingkah laku Kyrgios di lapangan.

"Benar-benar menjijikkan. Saya terkejut karena saya pikir dia bakal melawan habis-habisan dan tidak tahunya dia main dan menyerah. Buruk sekali,” kata mantan perenang putri berusia 77 tahun itu.

"Mereka (para atlet) mestinya bersikap menjadi teladan bagi generasi muda negara ini, negara kita yang hebat ,” kata Fraser. “Kalau mereka tidak suka hal ini kembali saja ke negara ibu dan bapaknya, Kita tidak butuh yang seperti itu di sini kalau tindakannya seperti itu.”

Kyrgios meresponsnya dengan menghubungkan video itu ke halaman Facebook-nya. “Melemparkan raket, brat… Mendebat aturan, tidak hormat. Frustrasi saat bertanding, manja. Menunjukkan emosinya, sombong.”


"Terang-terangan rasis, legenda Australia." Reuters yang berusaha menelepon dan mengirim email ke Fraser pada Selasa gagal mendapatkan komentarnya.

Tersingkirnya Kyrgios di Wimbledon terjadi hanya dua hari setelah petenis Australia lainnya, Bernard Tomic, didepak dari tim Piala Davis karena mengomel pada pengurus tenis Australia.

Kyrgios, yang lahir dan besar di Ibu Kota Australia, Canbera, ayahnya berasal dari Yunani dan ibunya dari Malaysia. Adapun Tomic lahir di Jerman kemudian pindah ke Queensland saat berumur 3 tahun ikut orang tuanya yang berasal dari Yugoslavia.

Sensus terakhir di Australia 2011 menunjukkan 43,1 persen satu di antara orang tua berasal dari luar Australia.

Ironisnya, Fraser merupakan figur anti-otoritarian. Ia pernah diskors karena berbagai pelanggaran ringan selama Olimpiade Tokyo 1964, termasuk mengambil bendera dari luar Istana kaisar Jepang. Ia mengakhiri harapannya untuk merebut medali keempat kalinya pada Olimpiade Olimpiade Meksiko 1968.

REUTERS | AGUS BAHARUDIN

Berita terkait

GOR Tempat Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo Bertemu Eksklusif untuk Kalangan Tertentu

6 Oktober 2023

GOR Tempat Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo Bertemu Eksklusif untuk Kalangan Tertentu

Lapangan bulu tangkis tempat pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo biasa dipakai pengusaha dan atlet

Baca Selengkapnya

Penjaga GOR Benarkan Pertemuan Syahrul Yasin Limpo-Firli Bahuri: Tanpa Main Bulu Tangkis

6 Oktober 2023

Penjaga GOR Benarkan Pertemuan Syahrul Yasin Limpo-Firli Bahuri: Tanpa Main Bulu Tangkis

Penjaga GOR Tangki, Jakarta Barat, membenarkan adanya pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Gagal Bangun 14 Gelanggang Remaja, PSI: Anggaran Rp 432 Miliar

21 Oktober 2022

Anies Baswedan Gagal Bangun 14 Gelanggang Remaja, PSI: Anggaran Rp 432 Miliar

Rehabilitasi 14 gelanggang remaja gagal terealisasi pada tahun 2022 sampai masa jabatan Gubernur Anies Baswedan berakhir pada 16 Oktober 2022 lalu.

Baca Selengkapnya

Festival Olahraga Rakyat Kembali Digelar setelah 2 Tahun Vakum

8 Juni 2022

Festival Olahraga Rakyat Kembali Digelar setelah 2 Tahun Vakum

Pemerintah Kota Jakarta Pusat kembali menggelar Festival Olahraga Rakyat setelah vakum dua tahun.

Baca Selengkapnya

Dampak Lelang Akhir Tahun, DPRD: Banyak Proyek Mangkrak di Kabupaten Bogor

27 Desember 2021

Dampak Lelang Akhir Tahun, DPRD: Banyak Proyek Mangkrak di Kabupaten Bogor

Pada saat ini ada beberapa proyek Pemkab Bogor yang mangkrak, seperti pembangunan Gelanggang Olahraga Masyarakat di Cisarua dan Gunung Putri.

Baca Selengkapnya

GOR Akan Dibangun di Tiap Kecamatan Kota Bogor Tahun Depan

17 Juli 2021

GOR Akan Dibangun di Tiap Kecamatan Kota Bogor Tahun Depan

Usul pembangunan GOR disampaikan untuk dicantumkan pada APBD Kota Bogor tahun 2021.

Baca Selengkapnya

Saat GOR Jakarta Jadi Penampungan PMKS di Masa Corona

28 April 2020

Saat GOR Jakarta Jadi Penampungan PMKS di Masa Corona

Pemprov DKI menyiapkan gelanggang olahraga untuk menampung PMKS selama Ramadan dan masa wabah Corona.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Kembali Tujuh GOR Setelah Direvitalisasi

15 Februari 2019

Anies Baswedan Buka Kembali Tujuh GOR Setelah Direvitalisasi

Anies Baswedan berharap dengan fasilitas yang dimiliki saat ini, GOR tak akan menjadi tempat yang membosankan untuk dikunjungi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Stadion Mandala Krida yang Jadi Markas PSIM Yogyakarta Kini Megah

10 Januari 2019

Stadion Mandala Krida yang Jadi Markas PSIM Yogyakarta Kini Megah

Pembangunan Stadion Mandala Krida yang berada di pusat Kota Yogyakarta akhirnya rampung. Stadion ini biasanya jadi markas PSIM Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Asian Games 2018: GOR Bulungan dalam Tahap Pemasangan Plafon

12 Agustus 2018

Asian Games 2018: GOR Bulungan dalam Tahap Pemasangan Plafon

Gelanggang Olahraga Bulungan yang akan dipakai untuk bola voli Asian Games 2018 saat ini dalam tahap pemasangan langit-langit atau plafon gedung.

Baca Selengkapnya