Tim Sriwijaya Football Club (SFC). ANTARA/Feny Selly
TEMPO.CO, Palembang - Sriwijaya Football Club, klub asal Palembang, Sumatera Selatan, ini belum dapat bernapas lega walau putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta memenangkan gugatan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia terhadap Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pasalnya, pemerintah kemungkinan besar akan melakukan banding atas putusan yang dibacakan kemarin itu. Dengan begitu, proses hukum akan memakan waktu lebih lama lagi. Hal ini dikemukakan oleh Faisal Mursyid, Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Rabu, 15 Juli 2015.
"Kalau begitu (pemerintah melakukan banding), sulit bagi kita untuk tahu kapan kisruh ini akan selesai," kata Faisal.
Menurut Faisal, seharusnya, setelah pembacaan putusan pengadilan, selayaknya kedua pihak itu mengakhiri perselisihan. Kemudian masing-masing pihak dapat saling membantu dalam membangkitkan dan menghidupkan sepak bola nasional. Namun, hingga saat ini, Sriwijaya pesimistis pertentangan bakal segera berakhir.
"Bisa jadi kisruh ini akan berlangsung hingga tahunan karena ego masing-masing," ujar Faisal.
Meskipun sedang diselimuti kegalauan, menurut Faisal, Sriwijaya tetap berharap PSSI dan Kemenpora duduk bersama untuk mencairkan suasana dan menghentikan proses hukum. Sebab proses hukum akan berlangsung hingga berbulan-bulan. Sementara itu, sudah seharusnya kegiatan sepak bola dapat berjalan sesuai dengan rencana sembari pembenahan berlangsung.
Sementara itu, Sekretaris Sriwijaya FC Achmad Haris mengatakan pihaknya belum dapat mengambil sikap atas putusan pengadilan kemarin di Jakarta. Pasalnya putusan tersebut belum berkekuatan hukum tetap lantaran masih bisa digugurkan oleh pengadilan yang lebih tinggi.
Saat ini, menurut pria yang biasa disapa Haris itu, Sriwijaya sedang menunggu dan melihat perkembangan sikap Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Akan kita lihat terlebih dahulu sikap Pak Menteri," kata Haris.