Murray Tuntaskan Penantian Britania Raya di Semifinal Davis

Reporter

Senin, 20 Juli 2015 22:02 WIB

Petenis Inggris, Andy Murray merayakan kemenangannya saat melawan Vasek Pospisil dari Kanada dipertandingan perempat final tunggal putra, di All England Lawn Tennis Championships di Wimbledon, London, 8 Juli 2015. Andy Murray memastikan tiket ke semifinal usai menang 6-4, 7-5, dan 6-4 dari Vasek Pospisil. AP/Kirsty Wigglesworth

TEMPO.CO, Jakarta -Andy Murray memastikan Britania Raya mencapai semifinal Piala Davis untuk pertama kalinya dalam rentang waktu 34 tahun, ketika petenis peringkat ketiga dunia itu menang atas Gilles Simon untuk membawa negaranya memimpin 3-1 pada Minggu.

Murray melupakan rasa lelah dan sakit di tubuhnya setelah bermain selama tiga hari beruntun di Queens Club untuk mengamankan kemenangan 4-6, 7-6 (7/5), 6-3, 6-0 di perempat final, lapor AFP.

Kemenangan ke-23 petenis Skotlandia ini dari 25 pertandingan tunggal di Piala Davis, mengamankan kemenangan atas rival lama Prancis sejak 1978 dan membawa Britania kembali ke empat besar untuk pertama kalinya sejak 1981.

Ini merupakan penampilan selama tiga jam 26 menit dari Murray dan, setelah mengakhiri penantian 77 tahun Britania agar petens putra lokal dapat memenangi gelar Wimbledon pada 2013, ia kini berada di pencapaian bersejarah lainnya.

Setelah menghapus air mata kegembiraan, Murray, yang memenangi pertandingan-pertandingan tunggal serta ganda bersama saudara kandungnya, James, berkata, "Rasanya tidak dapat dipercaya untuk bisa melaju. Saya menggunakan energi-energi terakhir saya."

"Itu tidak terlihat bagus di set kedua. Saya melakukan terlalu banyak kesalahan, namun saya tidak peduli bagaimana permainan saya, saya hanya ingin menang."

"Seluruh akhir pekan begitu fantastis. Tim telah melakukan hal-hal menakjubkan. Kami memukul di atas berat kami."

Britania tidak pernah memenangi Piala Davis sejak 1936 dan penampilan terakhir mereka di final terjadi pada 1978, namun mereka memiliki kesempatan emas untuk mengakhiri puasa panjang tersebut pada tahun ini.

Britania akan menjamu Australia pada empat besar pada September, di mana pertandingan final melawan Belgia atau Argentina menanti jika mereka mampu menaklukkan Lleyton Hewitt dan kawan-kawan.

Australia juga menjadi musuh ketika Britania memenangi semifinal pada 1978.

Kapten Prancis Arnaud Clement mengindikasikan bahwa ia mungkin membuat perubahan terhadap susunan pemain tunggalnya, dengan memilih Richard Gasquet bukannya Simon.

Namun pilihannya terhadap petenis peringkat 11 dunia itu, merupakan kabar baik bagi Murray, yang memenangi 12 dari 14 pertemuannya dengan Simon.

Bagaimanapun, Simon berada dalam penampilan yang bagus di lapangan rumput, menembus semifinal di Queens Club dan perempat final Wimbledon sebelum menaklukkan James Ward di pertandingan pembukaan pada Jumat.

Setelah mengakhiri laju 116 serve tidak terpatahkan Roger Federer di Wimbledon, Simon tidak memiliki alasan untuk merasa terintimidasi oleh serve Murray dan petenis 30 tahun itu melakukan start bagus dengan melakukan break pada game ketiga.


Break Vital

Untuk sebagian besar pada dua set pertama, Murray, yang pada pekan lalu tersingkir dari lajunya ke semifinal Wimbledon, terlihat kelelahan secara fisik dan mental ketika ia direpotkan permainan Simon, yang memiliki tambahan 24 jam beristirahat setelah tidak diikut sertakan dalam permainan kategori ganda.

Simon harus meminta medical timeout ketika ia mengalami rasa sakit di lutut kanan, setelah tergelincir pada kedudukan 4-3 di set pertama.

Ketika Simon kemudian tidak dapat bergerak dengan cukup baik, Murray tetap tidak mampu mengambil keuntungan dan ia menyia-nyiakan dua break point untuk membiarkan petenis Prancis itu melakukan serve di set itu.

Didorong oleh adrenalin karena mampu lolos dari situasi sulit, Simon menghukum permainan buruk lain dari Murray untuk mematahkan servenya pada awal set kedua.

Pada poin itu kelihatannya pertandingan ini tidak akan menjadi milik Murray, yang kerap terperangkap dalam mediokritas.

Namun juara Grand Slam dua kali itu mampu mengabaikan rasa lelah untuk mengamankan break vital pada game kedelapan, memaksa dimainkannya tiebreak yang ia menangi setelah mampu bangkit dari tertinggal 1-4.

Murray kemudian mematahkan serve lawan pada game pembuka set ketiga, kembali dua game berikutnya dan ketiga kalinya melalui pukulan lob brilian untuk membuat Simon tertinggal dua set banding satu.

Murray kini menguasai semua momentum dan ia melepaskan hantaman terakhir dengan dua break pada awal set keempat untuk melengkapi salah satu kemenangan terbaik sepanjang karirnya.

ANTARA

Berita terkait

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

32 hari lalu

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

Perjalanan Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato ditutup dengan kekalahan di Charleston Open 2024.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

33 hari lalu

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi siap kembali berlaga di turnamen WTA 500 Charleston Open, South Carolina, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

34 hari lalu

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

Petenis Amerika Serikat, Danielle Collins, berhasil menjuarai Miami Open 2024, dengan mengalahkan Elena Rybakina.

Baca Selengkapnya

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

37 hari lalu

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan sang pelatih Goran Ivanisevic lewat unggahan di Instagram miliknya pada Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi Yakin Bisa Lewati Babak Pertama Indian Wells Paribas Open 2024

57 hari lalu

Aldila Sutjiadi Yakin Bisa Lewati Babak Pertama Indian Wells Paribas Open 2024

Aldila Sutjiadi bersama pasangannya Miyu Kato akan turun di nomor ganda putri Indian Wells Paribas Open 2024 dan didampingi pelatih Carlos Alberto Drada.

Baca Selengkapnya

Kunci Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Berhasil Menang Comeback di Babak Pertama Qatar Open 2024

12 Februari 2024

Kunci Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Berhasil Menang Comeback di Babak Pertama Qatar Open 2024

Aldila Sutjiadi merasa permainannya dengan Miyu Kato semakin kompak dan solid usai lolos ke 16 besar Qatar Open 2024.

Baca Selengkapnya

Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

7 Februari 2024

Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

Aldila Sutjiadi tak menampik kerap merasa jenuh dengan olahraga tenis, dia pun menjadikan golf dan wisata kuliner sebagai pelarian.

Baca Selengkapnya

Cerita Aldila Sutjiadi soal Awal Pertemuan dengan Miyu Kato Hingga Raih Gelar Thailand Open 2024

5 Februari 2024

Cerita Aldila Sutjiadi soal Awal Pertemuan dengan Miyu Kato Hingga Raih Gelar Thailand Open 2024

Aldila Sutjiadi mengungkapkan cara dia membangun chemistry dengan Miyu Kato dalam keterbatasan jarak dan waktu. Mereka telah mengoleksi tiga gelar.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melangkah ke Semifinal Usai Kalahkan Marta Kostyuk

23 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melangkah ke Semifinal Usai Kalahkan Marta Kostyuk

Juara US Open Coco Gauff mengatasi perlawanan kuat dari petenis non-unggulan Marta Kostyuk pada babak perempat final Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Carlos Alcaraz dan Alexander Zverev Susah Payah Lolos ke Putaran Ketiga

18 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Carlos Alcaraz dan Alexander Zverev Susah Payah Lolos ke Putaran Ketiga

Alexander Zverev susah payah mengalahkan petenis kualifikasi asal Slovakia Lukas Klein di Australian Open 2024. Carlos Alcaraz juga demikian.

Baca Selengkapnya