Beban Berat Menanti Pengurus Satlak Prima yang Baru

Reporter

Jumat, 28 Agustus 2015 22:02 WIB

Eko Yuli Irawan (tengah) berfoto bersama pelatih angkat besi, Dirdja Wihardja (kiri) dan Koordinator Cabang Terukur Satlak, Prima Hadi Wihardja (kanan) usai penyerahan medali emas dalam cabang angkat besi di Asian Games di Incheon, Korea Selatan, 21 September 2014. Tempo/Gadi Makitan

TEMPO.CO, Jakarta -Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto salah satu anggota Dewan Pelaksana Prima, Jumat, menekankan tujuh calon yang salah satunya akan terpilih sebagai Ketua Satlak Prima tidak boleh merangkap jabatan.

Ketujuh calon yang dimaksud adalah Suwarno yang kini masih menjabat sebagai Kasatlak Prima, Ketua Umum PB PODSI Achmad Soetjipto, anggota Dewan Pakar PB PRSI Lukman Niode, mantan perenang nasional Richard Sam Bera, Sekjen PP PBSI Anton Subowo, akademisi UNJ Mulyana, dan Wasekjen PB PJSI Sadiq Algadri.

"Nanti akan kita buat semacam pakta integritas. Saat seseorang terpilih menjadi Ketua Satlak Prima dia harus menandatangani suatu pakta integritas bahwa dia akan melepaskan jabatan-jabatan lain agar bisa fokus ke Satlak," ujarnya di sela-sela acara uji kelayakan calon Ketua Satlak Prima di Wisma Kemenpora, Jakarta.

Pakta yang harus ditandatangani di depan Menpora dan disebarluaskan ke publik itu, akan berisi sanksi bila terjadi pelanggaran ketentuan oleh Ketua Satlak Prima terpilih.

Setelah Ketua Satlak Prima diikat dengan pakta integritas, diharapkan anggota-anggotanya juga akan melepaskan diri dari jabatan lain di luar Satlak Prima.

"Yang penting kita buat kesepakatan dengan ketuanya dulu, mungkin tidak bisa kita berlakukan untuk semua anggota Satlak tapi seorang role model di atas bisa mendorong ke (anggota) di bawahnya," katanya.

Gatot juga menjelaskan bahwa Ketua Satlak Prima terpilih tidak berarti memiliki kuasa sepenuhnya atas pengambilan kebijakan karena Kemenpora dan Dewan Pelaksana Prima akan terus mendiskusikan tentang "grand design" serta sistem komunikasi yang akan dibangunnya dengan setiap PB atau PP cabang olahraga.

Jika dalam kepemimpinannya ternyata atlet Indonesia gagal mencapai target dalam suatu event, kata Gatot, maka Ketua Satlak Prima terpilih akan berhadapan dengan konsekuensi pencopotan jabatan.

"Dari awal saya tegaskan bahwa reward and punishment' itu penting. Kalau dalam mencapai target tertentu dia gagal, dia harus bersedia mundur dari jabatannya," ujar Kepala Komunikasi Publik Kemenpora itu.

Dalam kesempatan itu, Gatot juga menyebutkan tiga kriteria penilaian yang diberikan kepada tujuh calon Ketua Satlak Prima.

"Pertama, adanya target yang realistis. Sebagai calon mereka bisa saja menyebutkan target misalnya ingin masuk lima besar atau 10 besar dalam ajang tertentu, tapi yang terpenting bagaimana tahapan konkret mencapai target tersebut," ujarnya.

Kedua, kata dia, yaitu keberanian setiap calon untuk mengambil satu studi kasus, memaparkan penyebab, dan kemudian mengusulkan solusi atas kasus tersebut.

Ketiga, bisa membedah setiap kendala atau persoalan secara jujur dan terbuka.

Sayangnya, kata dia, sebagian besar calon tersebut belum ada yang berani mengambil studi kasus. Visi misi yang dipaparkan oleh setiap calon pun masih bersifat umum.

"Padahal saya ingin mereka terbuka dan jujur. Misalnya, bilang saja kalau Kemenpora lamban dalam mengurus lelang untuk pengadaan alat," Gatot menambahkan.

Setelah uji kelayakan yang berlangsung selama tujuh jam tersebut, Dewan Pelaksana Prima akan mengadakan rapat lanjutan pada Selasa (1/9) untuk memberikan hasil penilaian mereka terhadap masing-masing calon.

Sesuai Perpres, tiga calon yang menempati peringkat teratas akan diusulkan oleh Ketua Dewan Pelaksana Prima dalam hal ini Ketua KONI Pusat Tono Suratman kepada Ketua Dewan Pengarah Prima yaitu Menpora Imam Nahrawi.

"Nanti Menpora yang akan memutuskan siapa yang akan diangkat menjadi Kasatlak Prima," ujar anggota Dewan Pelaksana Prima K. Inugroho.

ANTARA

Berita terkait

GOR Tempat Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo Bertemu Eksklusif untuk Kalangan Tertentu

6 Oktober 2023

GOR Tempat Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo Bertemu Eksklusif untuk Kalangan Tertentu

Lapangan bulu tangkis tempat pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo biasa dipakai pengusaha dan atlet

Baca Selengkapnya

Penjaga GOR Benarkan Pertemuan Syahrul Yasin Limpo-Firli Bahuri: Tanpa Main Bulu Tangkis

6 Oktober 2023

Penjaga GOR Benarkan Pertemuan Syahrul Yasin Limpo-Firli Bahuri: Tanpa Main Bulu Tangkis

Penjaga GOR Tangki, Jakarta Barat, membenarkan adanya pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Gagal Bangun 14 Gelanggang Remaja, PSI: Anggaran Rp 432 Miliar

21 Oktober 2022

Anies Baswedan Gagal Bangun 14 Gelanggang Remaja, PSI: Anggaran Rp 432 Miliar

Rehabilitasi 14 gelanggang remaja gagal terealisasi pada tahun 2022 sampai masa jabatan Gubernur Anies Baswedan berakhir pada 16 Oktober 2022 lalu.

Baca Selengkapnya

Festival Olahraga Rakyat Kembali Digelar setelah 2 Tahun Vakum

8 Juni 2022

Festival Olahraga Rakyat Kembali Digelar setelah 2 Tahun Vakum

Pemerintah Kota Jakarta Pusat kembali menggelar Festival Olahraga Rakyat setelah vakum dua tahun.

Baca Selengkapnya

Dampak Lelang Akhir Tahun, DPRD: Banyak Proyek Mangkrak di Kabupaten Bogor

27 Desember 2021

Dampak Lelang Akhir Tahun, DPRD: Banyak Proyek Mangkrak di Kabupaten Bogor

Pada saat ini ada beberapa proyek Pemkab Bogor yang mangkrak, seperti pembangunan Gelanggang Olahraga Masyarakat di Cisarua dan Gunung Putri.

Baca Selengkapnya

GOR Akan Dibangun di Tiap Kecamatan Kota Bogor Tahun Depan

17 Juli 2021

GOR Akan Dibangun di Tiap Kecamatan Kota Bogor Tahun Depan

Usul pembangunan GOR disampaikan untuk dicantumkan pada APBD Kota Bogor tahun 2021.

Baca Selengkapnya

Saat GOR Jakarta Jadi Penampungan PMKS di Masa Corona

28 April 2020

Saat GOR Jakarta Jadi Penampungan PMKS di Masa Corona

Pemprov DKI menyiapkan gelanggang olahraga untuk menampung PMKS selama Ramadan dan masa wabah Corona.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Kembali Tujuh GOR Setelah Direvitalisasi

15 Februari 2019

Anies Baswedan Buka Kembali Tujuh GOR Setelah Direvitalisasi

Anies Baswedan berharap dengan fasilitas yang dimiliki saat ini, GOR tak akan menjadi tempat yang membosankan untuk dikunjungi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Stadion Mandala Krida yang Jadi Markas PSIM Yogyakarta Kini Megah

10 Januari 2019

Stadion Mandala Krida yang Jadi Markas PSIM Yogyakarta Kini Megah

Pembangunan Stadion Mandala Krida yang berada di pusat Kota Yogyakarta akhirnya rampung. Stadion ini biasanya jadi markas PSIM Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Asian Games 2018: GOR Bulungan dalam Tahap Pemasangan Plafon

12 Agustus 2018

Asian Games 2018: GOR Bulungan dalam Tahap Pemasangan Plafon

Gelanggang Olahraga Bulungan yang akan dipakai untuk bola voli Asian Games 2018 saat ini dalam tahap pemasangan langit-langit atau plafon gedung.

Baca Selengkapnya