Dukungan Orang Tua Atlet-Atlet Peparnas  

Sabtu, 5 November 2016 22:22 WIB

Dukungan Orang Tua Atlet-Atlet Peparnas

INFO PEPARNAS - Tak terkatakan betapa bahagianya Agus Salim, 51 tahun, saat anaknya yang tuna rungu, berhasil memenangkan pertandingan lari estafet 400 kali 4 meter, klasifikasi T54, pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 di lintasan Gelora Bandung Lautan Api, Bandung. Tangisnya pun pecah, doanya terkabul.


"Saya sedih, menangis, berdoa terus di dalam hati supaya anak saya diberi kekuatan," kata pria yang sehari-harinya bekerja sebagai penjaga penitipan sandal di Masjid Agung Cimahi ini.


Sang anaknya, Muhammad Febyanto, adalah pelari pertama dalam tim, sehingga posisinya amat menentukan kemenangan. Febyanto berhasil melesat meninggalkan tim Jawa Tengah dan Papua, serta meraih emas bersama rekan-rekannya: Wahyu Fetrianto, Bayu Mas Ari Sadewa, dan Supriadi.


Meski anaknya terlahir sebagai tuna rungu, namun tak sehari pun Agus melihat ada yang kurang dalam dirinya. Justru Agus melihat putranya mempunyai kelebihan yang tak dimiliki orang lain.


Agus teringat pembicaraannya dengan guru kelas dua SMP putranya. Kala itu, sang guru mengatakan, Febyanto berpotensi menjadi atlet. Pembicaraan itu lantas mendorong Agus untuk mengarahkan putranya menjadi atlet. Febyanto pun termotivasi. Banyak kejuaraan daerah yang diikutinya. Medali demi medali dikumpulkan.


Advertising
Advertising

"Di rumah banyak banget medali," kata Agus, bangga.


Febyanto pun sempat ikut Peparnas di Riau, tapi tak sampai meraih emas. Kali ini kekalahan itu terbayar. Kerja keras mempersiapkan diri selama satu tahun untuk Peparnas XV pun berbuah manis.


Demi mendukung Febyanto, Agus datang dari Cimahi bersama istri dan kerabatnya. Senyumnya terkembang saat melihat panitia mengalungkan medali emas ke leher putranya di atas podium. Melihat prestasi putranya, Agus tak pernah khawatir akan masa depan Febyanto. Talenta putranya akan jadi bekal dalam mengarungi hidup. Dia yakin masa depan Febyanto akan cerah.


"Saya serahkan kepada Allah, semuanya," katanya.


Tak semua atlet seberuntung Febyanto, yang mendapat dukungan orang tua sejak awal. Pelari Kalimantan Timur, Wincherson Wila, baru mendapat restu orang tua justru pada saat dirinya sudah menang di nomor lari 800 meter T/F 12. Pelari tuna netra itu terus ditentang sang ibu yang tak setuju putranya menggeluti dunia olahraga. Bahkan ibunya masih sempat meminta Wincherson mengundurkan diri dari keikutsertaannya dalam Peparnas XV. Tekad Wincherson sudah bulat. Dia harus berangkat.


Ditemani sang ibu yang masih mau mendampingi, meski hatinya tak setuju, serta adik kandungnya, Wincherson terbang ke Bandung dan berlaga. Ditonton sang ibu adalah motivasi terbesarnya. Dia harus membuktikan kepada ibunya, dia mampu.


Wincherson pun melesat di lintasan dan menyelesaikan lari pada menit ke 2:25,530, terpaut tipis dari pesaing terberatnya pelari Jawa Barat 5 detik.


Komentar sang ibu setelah kemenangan itu adalah segalanya bagi Wincherson. "Sudah, jadi atlet saja kamu," begitu tirunya. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya