Presiden A.S. Donald Trump memegang tang saat ia menghadiri pertemuan Made in America di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, AS, 19 Juli 2017. Dalam pertemuan mejabundar ini dipresentasikan barang-barang buatan Amerika Serikat. REUTERS/Carlos Barria
TEMPO.CO, Jakarta - Cuitan Donald Trump yang menyinggung soal pemecatan bagi pemain NFL yang tidak menghormati bendera dan lagu kebangsaan Amerika Serikat, memicu protes besar dari para pemain liga American Football itu. Mereka bilang Trump hanya ingin memecah belah bangsa.
Ribut-ribut antara para atlet NFL dengan Trump, berawal dari cuitan Sang Presiden pada Jumat pekan lalu. Tanpa sebab yang jelas, Trump dalam cuitannya berkata: “Pemilik klub NFL yang melihat pemainnya tidak menghormati bendera saat lagu kebangsaan dinyanyikan, seharusnya bilang: keluarkan si brengsek itu dari lapangan, dia dipecat.”
Trump mengeluarkan lagi dua cuitan dengan kata-kata yang bermakna hampir sama dengan cuitan kontroversialnya sehari sebelumnya tersebut. Intinya dia meminta agar pemain yang tidak menghormat bendera secara benar, dipecat saja.
Bukan simpati yang diperoleh Trump, sebaliknya para pemain malah melakukan protes besar-besaran. Mereka bukannya berdiri tegap saat upacara pembukaan dengan lagu kebangsaan The Star Spangled Banner dikumandangkan, para pemain justru berlutut.
Bahkan tim Pittsburgh Steelers tidak mau keluar ruang ganti saat lagu kebangsaan Amerika Serikat dikumandangkan. Ada beragam cara protes pemain-pemain tim NFL sebagai tanggapan terhadap komentar Trump di twitter.
Beberapa berlutut, lantas ada yang bergandengan tangan, ada juga yang tetap melakukan pemanasan di lapangan, dan yang paling ekstrem adalah yang dilakukan tim Pittsburgh Steelers dengan tidak mau keluar ruang ganti.
Donald Trump memang sering dikritik karena kebiasaannya mengumbar cuitan secara sembarangan. Warganet di Negeri Paman Sam berkali-kali meminta kepada Melania Trump, sang ibu negara, agar mengingatkan suaminya supaya tidak lagi berkomentar sembarangan di media sosial.