Pemain Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri. (Tempo/Egi Adyatama)
TEMPO.CO, Jakarta - Egy Maulana Vikri tampil tajam di Timnas Indonesia U 19 dengan menorehkan delapan gol di turnamen AFF U 18 di Myanmar. Egy merupakan salah satu siswa di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Ragunan di Jakarta Selatan.
Remaja kelahiran Medan ini merantau ke Jakarta sejak usia 12 tahun. Subagja Suhian, seorang pencari bakat yang membawa dan merekomendasikan nama Egy untuk dapat berlatih di sana.
"Pak Bagja yang bawa saya ke Jakarta dan mengikutikan saya di seleksi timnas dan memasukan saya ke diklat Ragunan," Egy berkisah saat ditemui di PPLP Ragunan, Jakarta Selatan, Senin, 25 September 2017.
Berkelana sejak kelas 1 SMP, Egy mengaku terbiasa hidup mandiri. Ia tinggal di asrama atlet pria yang disediakan Kementerian Pemuda dan Olahraga di Ragunan. Rutinitas sebagai atlet binaan pun ia jalani. Senin hingga Sabtu ia isi dengan jadwal wajib sekolah dan latihan pagi dan sore. Hanya di Rabu sore, Sabtu sore, dan hari Minggu waktu bebas yang ia dapat.
Mendapat jadwal padat, Egy mengaku kerap rindu dengan rumahnya di Medan. Terlebih masakan favoritnya, Lele Sambal Hijau. "Lele sambal hijau buatan ibu, itu yang paling saya suka. Kalau sekarang pinter-pinternya aja nahan (rindu), sudah dari kecil juga merantau," kata Egy.
Dengan jadwal padat di diklat Ragunan, ditambah jadwal latihan timnas, Egy mengaku sulit untuk pulang ke Medan. Hanya libur lebaran saja yang dapat ia pastikan untuk pulang kampung. Sisanya, jika mendapat libur panjang saja ia berkesempatan pulang.
Terakhir, ia pulang selama empat hari pasca Timnas U 19 berlaga di AFF U 18 di Myanmar. Waktu itu langsung dimanfaatkan Egy untuk bertemu keluarga dan kerabatnya di Medan. "Sama sesekali berlatih di SSB Asam Kumbang punya ayah," kata dia.
Saat ini Egy Maulana Vikri sudah mulai kembali berlatih di diklat Ragunan. Ia mengatakan seluruh punggawa timnas sedang bersiap menghadapi kualifikasi Piala Asia U 19 di Korea Selatan pada akhir Oktober nanti.