Lima Fakta Menarik Soal Egy Maulana Vikri
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Febriyan
Rabu, 27 September 2017 13:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Egy Maulana Vikri menjadi perbincangan karena di usianya yang relatif masih muda dia telah menunjukan permainan menawan di Timnas Indonesia U-19. Namun di balik kecemerlangan dia, Egy menyimpan sejumlah fakta yang sangat menarik untuk diketahui.
Berikut beberapa fakta terkait Egy Maulana Vikri yang dihimpun Tempo :
1. Pernah berhenti bermain bola
Mulai bermain bola sejak bisa berjalan, Egy mengaku sangat mencintai olahraga ini. Namun di masa SD dan berlatih bersama Sekolah Sepak Bola Tasbi Medan, Egy mengaku pernah berhenti bermain bola.
Saat itu, Egy yang membela SSB Tasbi terpilih menjadi pemain terbaik di suatu turnamen junior. Namun sehari sebelum penyerahan piala, panitia menghubungi Egy dan mengatakan penghargaan itu dibatalkan dan pemain terbaik jatuh ke tangan pemain lain.
"Saya berhenti main bola sekitar satu minggu. Kemudian ayah saya dan dari SSB Tasbi, saya diberitahu saat saya sudah besar, mereka cetak piala sendiri biar saya gak terlalu jatuh dan sedih. Habis dapet piala itu, saya kembali lagi," kata Egy.
Baca: Egy Maulana Vikri Sempat Berhenti Bemain Bola, Apa Penyebabnya?
2. Sempat hilang kontak dengan Indra Sjafri
Pelatih timnas Indonesia U 19 Indra Sjafri dikenal karena kerap mencari bibit pemain muda hingga ke daerah-daerah. Pada 2012, Indra menemukan bakat Egy di Festival FIFA Grassroots. Ia sempat berfoto bersama yang belakangan diunggah di Twitter pribadinya.
Namun pasca pertemuan itu, Egy mengatakan Indra kehilangan jejak dirinya. Alhasil, seorang pencari bakat muda bernama Subagja Suhian menemukan Egy di Medan dan memberitahu Indra Sjafri.
"Pak Bagja yang bawa saya ke Jakarta dan mengikutikan saya di seleksi timnas dan memasukan saya ke diklat Ragunan. Dari sejak kelas dua SMP hingga saat ini," kata pemain berumur 17 tahun itu.
Baca: Egy Maulana Vikri Bicara Hubungan Istimewa dengan Indra Sjafri
3. Tumbuh di keluarga pecinta sepakbola
Egy Maulana Vikri merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya Syariffudin, adalah mantan pemain bola di klub tingkat amatir, bernama PS Tirtanadi. Pasca pensiun, Syariffudin membuat sekolah sepakbola bernama Asam Kumbang.
Kakak pertama Egy, Yusrizal Muzzaki, juga turun menjadi pemain sepakbola. Saat ini aktif bermain di PSBL Langsa, Aceh. Sama seperti Egy, Yusrizal juga bermain sebagai gelandang serang.
Baca: Bakat Egy Maulana Vikri Tertular dari Sang Ayah
4. Penggemar Lionel Messi dan Barcelona
Egy merupakan penggemar klub asal kota Catalan, Barcelona. Ia pun mengidolakan bintang Barcelona, Lionel Messi. Egy menilai Barcelona adalah tim yang bermain secara kolektif dan memiliki taktis bagus.
Sedangkan Messi ia nilai sebagai pemain yang lengkap. Namun sebelum menggemari Messi, Egy mengaku mengidolakan penyerang Belanda Arjen Robben. Namun seiring makin seringnya Robben bermain, dan meningkatnya permaianan Messi, Egy pun mulai mengidolakan Messi.
Namun meski mendapat julukan Lionel Messi dari Indonesia dia tak mau disama-samakan dengan pemain idolanya itu.
Baca juga:
5. Lele sambal hijau jadi makanan favorit
Egy Maulana Vikri merupakan sosok yang sangat sederhana. Hal itu terlihat dari makanan kesukaannya, yaitu lele sambal hijau. Namun hanya lele masakan ibunya lah yang ia gemari. Hidup merantau ke Jakarta sejak usia 12 tahun membuat Egy kesulitan mendapat masakan favoritnya. Ia pun mengaku harus pintar-pintar menahan rasa rindu masakan ibundanya itu.
EGI ADYATAMA