Anthony Joshua (tengah), merayakan kemenangan melawan petinju Ukraina Wladimir Klitschko di Stadion Wembley, London, 29 April 2017. Joshua memastikan diri merebut gelar juara dunia kelas berat IBF, WBA, dan IBO. AP/Nick Potts
TEMPO.CO, Jakarta - Juara tinju dunia kelas berat IBF asal Inggris, Anthony Joshua, akan menghadapi penantang peringkat ketiga asal Prancis, Carlos Takam. Pertandingan tersebut akan digelar di Cardiff, Wales, pada 28 Oktober 2017.
Joshua sebenarnya dijadwalkan menghadapi penantang pertama, Kubrat Pulev, dari Bulgaria. Namun, hanya dua pekan sebelum laga tersebut digelar, Pulev menarik diri dengan alasan menderita cedera bahu.
“Saya ditelepon promotor Kalle Sauerland, yang memberi tahu bahwa Pulev menderita cedera bahu dan mundur dari rencana pertarungan. Kondisi ini sudah dikonfirmasi dokter,” ujar Eddie Hearn, promotor Joshua.
Peraturan di badan tinju IBF menyebutkan, jika rencana pertarungan melawan penantang utama batal, kesempatan itu otomatis jatuh ke petinju dengan peringkat di bawahnya. Dalam hal ini, hak mandatory fight tersebut jatuh ke tangan Takam.
Menurut Hearn, penggantian lawan ini tidak lantas mengurangi risiko bagi Joshua, justru sebaliknya. Joshua, yang biasa dipanggil AJ, harus mengubah metode latihan karena Takam punya postur dan gaya bertanding yang berbeda.
“Posisi AJ sekarang sulit karena dia sudah mempersiapkan latihannya untuk Pulev. Sekarang Takam yang muncul dengan postur dan gaya bertinju berbeda. AJ harus memulainya dari awal dalam sisa waktu yang sudah mepet,” kata Hearn.
Saat ini, Joshua berusia 28 tahun dan laga tinju dunia nanti adalah yang kedua baginya pada tahun ini. Pada April lalu, Joshua menghentikan perlawanan Wladimir Klitschko lewat TKO ronde 11 dan membuat legenda kelas berat dari Ukraina itu pensiun.
Joshua menuju kejuaraan tinju dunia nanti dengan rekor sempurna, yakni 19-0-0 (19 KO). Takam berusia 36 tahun dengan rekor bertanding 35-3-1 (27 KO).
