Petinju dunia dari Ingrgis, Anthony Joshua memukul lawannya dari Kamerun, Carlos Takam saat bertanding dalam kejuaraan tinju kelas berat IBF, WBA dan IBO di Principality Stadium, Cardiff, Inggris, 28 Oktober 2017. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Anthony Joshua menginginkan Deontay Wilder sebagai lawan berikutnya, setelah sukses menaklukkan Carlos Takam. Joshua menang TKO ronde 10 atas Takam dalam laga perebutan gelar kelas berat WBA/IBF/IBO di Cardiff, Wales, Sabtu 28 Oktober 2017.
Namun bagi promotornya, Eddie Hearn, Wilder tidaklah cukup. Hearn menyebutkan 3 nama sekaligus yang akan dia jadikan lawan untuk Joshua.
Ketiga naman tersebut adalah: Tyson Fury yang mantan juara kelas berat WBA/IBF, Wilder yang kini menggenggam gelar versi WBC, dan Joseph Parker sang juara versi WBO asal Selandia Baru.
Satu daya tarik jika Joshua dipertemukan dengan Fury adalah: keduanya merupakan petinju Inggris yang sama-sama pernah mengalahkan petinju legendaris asal Ukraina, Wladimir Klitschko.
Tyson Fury meluapkan kegembiraanya setelah menjadi juara tinju kelas berat usai mengalahkan lawannya Wladimir Klitscho di Esprit Arena, Dusseldorf, 28 November 2015. Juri memberikan angka kemenangan mutlak kepada Fury, yaitu 115-112, 115-112, dan 116-111. Hasil ini menobatkan Fury sebagai juara dunia baru tinju kelas berat. Action Images via Reuters / Lee Smith
“Anthony pernah bilang bahwa dia ingin melawan Wilder tahun depan, namun bagi saya itu belum cukup. Memang dia pasti mendapatkan kesempatan itu, namun juga ada nama-nama lain yang tak kalah hebat. Dia adalah Tyson Fury dam juga Joseph Parker,” ujar Hearn.
“Saya janjikan bahwa Anthony akan menghadapi ketiganya pada 2018. Bisa di manapun: Cardiff, London, atau Las Vegas. Itu bukan masalah,” kata Hearn menambahkan.
Kemenangan atas Takam membuat rekor bertanding Anthony Joshua di tinju dunia masih tetap terjaga sempurna, dengan 20-0-0 (20 KO). Tantangan yang lebih berat menanti bintang baru tersebut pada tahun depan.
