TEMPO.CO, Jakarta - Apa kabar Michael Schumacher? Setelah hampir 4 tahun lalu mengalami kecelakaan saat bermain ski, menderita koma dan belum mampu berkativitas normal hingga kini, Schumi dikabarkan akan menjalani terapi di Texas, Amerika Serikat.

Sejak menderita kecelakaan yang nyaris merenggut nyawanya, kondisi Schumi sangat dirahasiakan. Keberadaannya benar-benar diblok dari media. Kabar terakhir setahun lalu menyebutkan bahwa Schumi sudah tidak dalam keadaan koma. Dia sudah sadar, meskipun masih mengalami kelumpuhan.

Majalah terbitan Jerman, Bunte, sempat dituntut ganti rugi oleh keluarga Schumi lantaran salah memberitakan kondisi terkini sang legenda F1 tersebut. Majalah tersebut tahun lalu menuliskan bahwa Schumi sudah mampu berjalan.

Berita itu langsung dibantah keluarga Schumi, dan Bunte dituntut di pengadilan pada awal tahun ini. Majalah itu harus membayar ganti rugi sebesar 50,000 Euro, atau sekitar Rp 790 juta atas kesalahan pemberitaan tersebut.

Baca: Kisah Jatuh Bangunnya Hamilton Juara Dunia F1 Empat Kali

Media selama ini selalu menebak-nebak soal kondisi terkini Schumi, karena nyaris tidak pernah ada pernyataan resmi dari keluarga sang pembalap. Begitupun soal rencana perawatan di Texas, tidak pernah ada penyataan resmi soal kepastian keberangkatan Schumi ke Amerika Serikat.

Satu-satunya hal yang diketahui adalah, keluarga Schumi memang memiliki peternakan di dekat Dallas, Texas. Tawaran soal terapi itu juga datang dari seorang dokter lokal bernama Mark Meeks, yang mengaku punya metode terapi bagi penderita kelumpuhan seperti Schumi yang tidak dimiliki rumah sakit di Eropa.

Schumi yang saat ini berusia 48 tahun, memenangi balap F1 sebanyak 7 kali. Dia mengalami kecelakaan ski saat berlibur di Meribel, sebuah resort Pegunungan Alpen wilayah Prancis pada 29 Desember 2013.

Kepala Michael Schumacher terbentur batu, helmnya pecah, dan dikabarkan mengalami koma. Schumi dikabarkan pulih dari koma pada 16 Juni 2014, dan sejak itu terus menjalani rehabilitasi hingga saat ini.

THE MIRROR