Deontay Wilder menjatuhkan lawannya, Bermane Stiverne pada ronde pertama pertandingan tinju kelas berat WBC di New York, 4 November 2017. Deontay Wilder, berhasil mempertahankan gelar tinju dunia kelas berat WBC setelah memukul KO lawannya, Bermane Stiverne, para ronde pertama. AFP Photo
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menang TKO atas Bermane Stiverne hanya dalam 1 ronde, juara tinju dunia kelas berat WBC Deontay Wilder menginginkan laga yang lebih menantang. Dia bernafsu menghadapi juara WBA/IBF, Anthony Joshua.
Wilder mempertahankan gelar dengan menjatuhkan Stiverne kurang dari 1 ronde di Barclay Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat, pada Sabtu 4 November 2017.
"Saya sudah menunggu pertarungan itu begitu lama. Saya umumkan perang melawan Joshua. Apakah tantangan ini diterima?" kata Wilder usai memenangi laga kontra Stiverne.
Deontay Wilder berselebrasi usai mengalahkan Bermane Stiverne pada ronde pertama dalam pertandingan tinju kelas berat WBC di New York, 4 November 2017. AFP Photo
"Jika memang Joshua sudah siap, tidak ada lagi alasan untuk menghindar. Segera tentukan tanggal. Dunia menginginkan Joshua, dunia menginginkan saya. Tunggu apa lagi?" ujar Wilder menambahkan.
Meskipun menang secara meyakinkan dalam laga tinju dunia akhir pekan kemarin, ketangguhan Wilder masih dipertanyakan. Pasalnya Stiverne sudah 2 tahun tidak naik ring, dan namanya muncul sebagai lawan Wilder hanya sebulan sebelum laga untuk menggantikan Luis Ortiz yang terganjal kasus doping.
Jika ingin diakui sebagai raja tinju dunia, Deontay Wilder memang memerlukan lawan yang jauh lebih tangguh. Anthony Joshua adalah pilihan yang tepat sebagai lawan berikutnya.