TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Amerika Serikat, Deontay Wilder, berhasil mempertahankan gelar tinju dunia kelas berat WBC setelah memukul KO lawannya, Bermane Stiverne, para ronde pertama dalam pertarungan di New York Amerika Serikat, Minggu pagi WIB.
Pada pertarungan pertama 2015 lalu, Stiverne mampu bertahan 12 ronde dan menjadi satu-satunya petinju yang terhindar dari kekalahan KO saat melawan Wilder. Namun,
Kali ini petinju Kanada kelahiran Haiti itu tak berkutik. Dia mendapat 4 pukulan, 3 kali jatuh, dan akhirnya dinyatakan kalah KO oleh wasit di ronde awal.
Hasil itu memastikan Wilder tetap bisa menjaga kesempurnaan rekornya dalam 39 pertandingan. Ia selalu menang dengan 38 di antaranya menang KO.
Wilder, 32 tahun, sebelumnya enggan melawan Stiverne, yang tak pernah bertanding dalam 2 tahun terakhir. Namun calon lawan utamanya, Luis Ortiz, tak bisa tampil karena gagal tes doping dan Stiverne kemudian menjadi lawan mandatory baginya.
Seusai meraih kemenangan itu, Wilder tetap merasa tak puas. "Saya merasa karier saya sangat, sangat gila. Begitu banyak petinju yang menghindari saya. Padahal saya hanya ingin membuktikan bahwa saya adalah yang terbaik. Saya tahu saya yang terbaik dan saya ingin membuktikan itu," kata dia.
Karena itu Wilder langsung menantang Anthony Joshua, juara tinju dunia kelas berat asal Inggris. "AJ, dengar kawan, saya menyatakan perang padamu. Apakah kamu terima tantangan saya atau kamu memang takut? Saya adalah juara. Saya tahu saya yang terbaik."
GUARDIAN | REUTERS
