TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) akan mulai menjual beragam sunvenir terkait pesta multi-cabang olahraga tertinggi di Asia itu pada Desember 2017 guna mencari pendapatan lain.
"Kami akan meluncurkan produk-produk suvenir seperti baju untuk menambah pendapatan selain dari anggaran dari negara serta dari pihak sponsor," kata Ketua Umum INASGOC Erick Thohir di Jakarta, Rabu.
Erick mengatakan sumber pendapatan dari penjualan suvenir akan masuk ke kas Badan Layanan Umum Asian Games 2018, sebagaimana penjualan tiket pertandingan.
"Jenis suvenirnya akan beragam. Kami akan mengumumkan nanti pada Desember," kata Erick.
INASGOC menargetkan pendapatan dari penjualan suvenir dan tiket serta dukungan sponsor baik dalam negeri maupun luar negeri mencapai 20 persen dari sumber pendapatan mereka. Sedangkan sumber pendapatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai 80 persen.
Stadion Gelora Bung Karno dalam tahap renovasi untuk persiapan Jelang Asian Games 2018 di Senayan, Jakarta, 25 Oktober 2017. Asian Games 2018 akan digelar di Jakarta dan Palembang. Tempo/Amston Probel
"Kami sudah menyepakati kerjasama dengan sejumlah sponsor dari luar negeri dan dalam negeri, termasuk badan-badan usaha milik negara," kata Erick.
Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018, menurut Erick, akan menggelar pertemuan dengan para sponsor pada awal Desember terkait kesepakatan kerjasama penyelenggaraan Asian Games.
"Sebagian dana dari sponsor terutama dari luar negeri akan masuk ke rekening Dewan Olimpiade Asia (OCA) terlebih dahulu, lalu ditransfer ke rekening kami," kata Erick.
Namun, INASGOC sudah dapat meminta pendapatan dari pihak sponsor dari rekening OCA sesuai dengan kesepakatan baru kontrak tuan rumah Asian Games tanpa harus menunggu upacara pembukaan pada 18 Agustus 2018.
Selain kesepakatan kerjasama, INASGOC juga akan membicarakan bantuan sponsor yang terkait dengan pengadaan perlengkapan para sukarelawan Asian Games 2018 pada akhir 2017.
