TEMPO.CO, Jakarta - Para penggemar pembalap legenda F1, Michael Schumacer, tidak menyerah untuk memiliki harapan pemulihan pembalap asal Jerman tersebut, setelah mengalami kecelakaan ski saat bermain dengan anak-anaknya pada Desember 2013.

Pembalap yang kemarin memasuki usia 49 tahun ini mengalami cedera yang sangat parah pada bagian otak utama, sehingga mengalami kondisi koma yang cukup lama setelah kejadian kecelakaan tersebut.

Sejak saat itu, dia diberi perawatan di rumahnya di Jenewa, Swiss, oleh 15 dokter dan perawat dengan perkiraan biaya hampir $AUD 200 ribu, atau sekitar Rp 2,1 miliar seminggu.

Baca: Mobil Ferrari yang Antar Schumacher Juara F1 Dilelang Rp 101,3 M

Kini seorang dokter ternama dari Jerman mengklaim masih ada harapan bagi Michael Schumacer menjadi untuk juara dunia tujuh kali F1, laporan dari majalah Inggris, The Express.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh profesor Mark Obermann, Direktur Pusat Neurologi di Jerman, antara 30-40 persen pasien telah sadar kembali dalam jangka waktu empat tahun.

“Banyak yang bisa hidup kembali sehingga dapat melihat anak cucu mereka tumbuh,” katanya. Di saat mengalami Schumacher mengalami koma, ia dirawat oleh istrinya tercinta Corinna, 48 tahun, serta anak-anaknya Gina Maria (20) dan Mick (18).

Dan Obermann mengklaim komunikasi dari orang yang dicintai juga berperan dalam pemulihan.

Baca: Empat Tahun Pascakoma, Inilah Kabar Terkini Michael Schumacher

Meskipun sempat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, tim Schumacher secara teratur memenuhi halaman Facebook-nya dengan klip yang berisikan tentang perjalanan karier dia, dengan hastag #keepfighting.

Pada November, media di Jerman mengklaim orang-orang yang dicintai Schumacher akan membawa dampak yang tak terduga bagi mantan pembalap F1 tersebut. Dukungan Mereka akan membawa apa yang disebut “keajaiban medis”.

FOX SPORT | ANDRA PRABASARI