Pesenam artistik putri, Armartiani melakukan lompatan saat Pelatnas SEA Games 2017 di GOR Senam Radin Inten, Jakarta, 3 Agustus 2017. Tim senam Indonesia terdiri dari enam atlet nomor artistik putra, empat atlet artistik putri, dan tiga atlet ritmik putri. ANTARA/Sigid Kurniawan
TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (Persani) berharap dapat memiliki tempat pelatihan nasional (pelatnas) baru di Jakarta yang diperuntukkan bagi tim elite nasional menjelang Asian Games 2018.
Ketua Umum PB Persani Ilya Alvita di Jakarta, Kamis 11 Desember 2018, mengatakan kebutuhan tempat latihan baru tersebut dapat mendorong proses latihan para atlet senam Indonesia, yang dalam waktu dekat akan berlomba di ajang Asian Games 2018.
"Saat ini Persani tidak memiliki tempat latihan yang bisa dijadikan Pelatnas, tempat yang pernah digunakan untuk pelatnas di Gelora Bung Karno telah dikerjasamakan dengan pihak ketiga, sehingga Persani tidak dapat kembali ke tempat semula," kata Ilya usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Persani telah mendapatkan dukungan dari organisasi senam internasional yakni berupa 13 set peralatan latihan senam, dan alat tersebut harus ditempatkan di lokasi yang memadai.
Ilya mengatakan ada satu lokasi yang memenuhi kriteria dan diharapkan dapat digunakan sebagai tempat Pelatnas untuk Persani, yakni di sebuah Training Hall yang berlokasi di sebelah Gedung Mulia di Senayan, Jakarta Selatan.
Dengan adanya lokasi pelatnas yang terpusat di Jakarta, Ilya berharap atlet-atlet Persani dapat fokus latihan dengan baik dan berprestasi.
"Kami sangat yakin dengan adanya tempat untuk pelatnas serta peralatan yang memadai, cabang olahraga senam di Indonesia akan kembali berjaya seperti 15 tahun yang lalu," ujar Ilya soal keluhannya untuk cabang senam menuju Asian Games 2018.
