Kemepora Pakai Dana Internal Rp 70 M untuk Asian Games 2018

Reporter

Jenny Wirahadi

Editor

Nurdin Saleh

Senin, 15 Januari 2018 11:27 WIB

Menpora Imam Nahwari mencoba gerakan wushu saat mengunjungi pelatnas Asian Games 2018 di GOR Pertamina Simprug, Senin 8 Januari 2018. (kemenpora.go.id)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) harus menambahi anggaran untuk keperluan persiapan para atlet tampil Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018 senilai Rp 70 miliar. Tapi, dengan tambahan itu pun tetap tak bisa memenuhi dana usulan 40 cabang olahraga peserta Asian Games yang mencapai Rp 1,2 triliun.

Pemerintah sendiri mengalokasikan anggaran sebesar Rp 735 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018. untuk peningkatan prestasi dalam Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018. Dana besar itu dialokasikan demi mengejar target bisa masuk 10 besar Asian Games.

Dari alokasi anggaran sebesar Rp 735 miliar, sesuai perintah ketua pengarah Wakil Presiden Jusuf Kalla melalui surat dari Wakil Presiden, sebanyak 70 persen atau Rp 514,5 miliar dialokasikan kepada induk-induk cabang olahraga (cabor) dan Komite Paralimpiade Nasional atau National Paralympic Committee (NPC).

Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Bidang Peningkatan Prestasi Mulyana mengatakan bahwa sisa 30 persen anggaran akan digunakan keperluan lain. "Untuk membayar pelatih asing, menyewa lapangan, bantuan bagi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai pengawas, tes awal fisik atlet, dan bimbingan teknis laporan keuangan,” kata Mulyana dalam rapat Koordinasi Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Persiapan Asian Games XVIII Tahun 2018 di Auditorium Wisma Menteri Pemuda dan Olahraga, Jakarta, pada Jumat, 12 Januari 2018.

Mulyana mengatakan total anggaran untuk 40 induk cabor Rp 452,332 miliar dan anggaran Asian Para Games untuk NPC Rp 130 miliar sehingga total keseluruhan adalah Rp 582 miliar. “Artinya sudah lebih dari anggaran yang bernilai Rp 514,5 miliar dengan kenaikan atau tambahan sebesar 70 persen,” ujar Mulyana.

Ia berujar, kenaikan angka tersebut ditutup dengan menggunakan dana internal Kemenpora sebesar Rp 70 miliar. Alokasinya sebanyak Rp 20 miliar dipergunakan untuk bantuan try out dan training camp sedangkan Rp 50 miliar digunakan untuk kepentingan kontingen.

Advertising
Advertising

Meski begitu, keputusan penambahan anggaran sebanyak 70 persen dengan besaran mencapai Rp 70 miliar itu tidak bisa memenuhi total usulan awal 40 cabang olahraga yang mencapai Rp 1,2 triliun.

Mulyana mengatakan keputusan penambahan alokasi bertujuan untuk menggenjot target 10 besar dalam gelaran Asian Games 2018. "Asian Games ini fokus pada prestasi dengan number of event potensi medali,” kata Mulyana

Lebih lanjut, kata Mulyana, cabang olahraga yang tampil di Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018 akan tetap dikawal dan dievaluasi, khususnya untuk try out dan training camp. Tambahan dana itu akan ditujukan untuk cabor unggulan yang memiliki peluang mendapatkan medali emas. “Itu yang menjadi fokus kami,” ujar Mulyana.

Berita terkait

5 Fakta Seputar Tim Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2023

25 September 2023

5 Fakta Seputar Tim Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2023

Simak lima fakta seputar tim bulu tangkis Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2023, salah satunya Apriyani / Fadia akan debut sebagai pasangan.

Baca Selengkapnya

Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

25 September 2023

Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

Indonesia menyisakan tiga pertandingan final dayung di Asian Games 2023.

Baca Selengkapnya

Menengok Riwayat LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil

26 Oktober 2022

Menengok Riwayat LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil

LRT Palembang rampung dibangun dan mulai beroperasi ketika perhelatan Asian Games 2018 pada Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Dulu JPO Dirobohkan Demi Patung Selamat Datang, Sekarang Dihalangi Halte Transjakarta

30 September 2022

Dulu JPO Dirobohkan Demi Patung Selamat Datang, Sekarang Dihalangi Halte Transjakarta

Gubernur Anies Baswedan dulu merobohkan JPO di Bundaran HI karena dinilai menghalangi pemandangan ke arah Patung Selamat Datang.

Baca Selengkapnya

Lindswell Kwok Melahirkan Putra Kedua, Achmad Hulaefi Ingin Nambah Anak Lagi

26 April 2022

Lindswell Kwok Melahirkan Putra Kedua, Achmad Hulaefi Ingin Nambah Anak Lagi

Lindswell Kwok mengunggah video percakapannya dengan suaminya, Achmad Hulaefi yang sibuk menjaga anak pertama mereka, Achmad Zubayr.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Tangerang Protes Mobil Google Street View yang Ngaku Direstui KSP

24 Oktober 2021

Cerita Warga Tangerang Protes Mobil Google Street View yang Ngaku Direstui KSP

Warga Kabupaten Tangerang, Khairul Anam, memprotes pemetaan oleh Google Street View dan Google Maps di kompleks perumahannya.

Baca Selengkapnya

Tips Sukses Bikin Acara Besar versi Erick Thohir: Pilih Anggota Tim Terbaik

16 September 2021

Tips Sukses Bikin Acara Besar versi Erick Thohir: Pilih Anggota Tim Terbaik

Menyelenggarakan acara besar yang pesertanya dari berbagai negara tentu saja sulit. Simak tips sukses dari Erick Thohir.

Baca Selengkapnya

Alffy Rev, pernah Tersandung, Bangkit dan Dipuja Berkat Wonderland Indonesia

27 Agustus 2021

Alffy Rev, pernah Tersandung, Bangkit dan Dipuja Berkat Wonderland Indonesia

Saat duduk di semester 3, Alffy Rev memilih membeli launchpad ketimbang membayar uang kuliahnya, untuk digunakan mengaransemen lagu.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Idul Fitri, Masyarakat Foto Bersama di Velodrome Rawamangun

13 Mei 2021

Usai Salat Idul Fitri, Masyarakat Foto Bersama di Velodrome Rawamangun

Diperkirakan lebih dari 2.000 jemaah mengikuti Salat Idul Fitri di lapangan Velodrome Rawamangun itu.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri Ini Kenang Perhelatan Asian Games 2018 Melalui Instagram

3 September 2020

Dua Menteri Ini Kenang Perhelatan Asian Games 2018 Melalui Instagram

Pada perhelatan Asian Games 2018, Wishnutama bertugas sebagai konseptor acara pembukaan dan penutupan.

Baca Selengkapnya