TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan bakal menjadi tuan rumah bagi turnamen multi-event, Olimpiade Musim Dingin 2018, yang bakal diselenggarakan di kota PyeongChang pada Februari mendatang. Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Cho Taiyoung, mengatakan, di ajang empat tahunan kali ini, Korea Utara bakal turut ikut serta dengan menurunkan para atletnya di lima nomor cabang olahraga.

"Kami juga akan melakukan tim gabungan hoki putri antara Korut dan Korsel, dan kesepakatan tersebut telah disepakati oleh IOC (Panitia Penyelenggara Olimpiade)," ujar Cho dalam konferensi pers di kantornya di Jakarta pada Rabu, 24 Januari 2018.

Cho mengatakan, sebenarnya terdapat peraturan dari IOC yang membatasi jumlah atlet dalam satu tim tertentu. Namun, kata Cho, khusus di ajang Olimpiade kali ini, IOC telah menyetujui penambahan jumlah atlet dalam tim gabungan hoki putri antara Korut dan Korsel.

Cho menambahkan, menjelang ajang Olimpiade PyeongChang, tim atlet Korsel dan Korut juga bakal menggelar latihan bersama. "Dan kami akan mengunjungi Korut untuk melaksanakan latihan tersebut," ujarnya.

Cho juga berujar, dalam ajang Olimpiade Pyeong Chang nanti, tidak hanya tim atlet dari Korut yang bakal mengunjungi Korsel. "Selain delegasi atlet, akan ada kunjungan juga dari para pemimpin, pekerja seni, dan para awak media Korut. Seluruh delegasi ini totalnya sebanyak 400 orang," ujar Cho.

Dengan begitu, ujar Cho, Korsel berharap hubungan komunikasi antara Korsel dan Korut yang sempat terputus bisa terjalin kembali. "Sehingga jalinan komunikasi antara instansi pemerintah di kedua belah pihak dapat terus terjalin ke depannya, meski Olimpiade PyeongChang telah berakhir," ujar Cho.

Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018 bakal digelar pada 9 hingga 25 Februari 2018 mendatang. Sebanyak 2900 atlet dari 95 negara bakal memperebutkan 102 medali dari 15 disiplin olahraga yang bakal dipertandingkan di ajang multi-event ini.

Sebulan setelah Olimpiade Musim Dingin itu, pada 9 hingga 18 Maret 2018, bakal digelar ajang Paralimpiade Musim Dingin 2018. Kompetisi tersebut bakal melibatkan 670 atlet difabel dari 45 negara. Masing-masing dari mereka bakal memperebutkan 80 medali dari 6 disiplin olahraga yang bakal dipertandingkan.