TEMPO.CO, Jakarta - Kontingen resmi Korea Utara sudah tiba di Korea Selatan, Rabu, untuk mengikuti Olimpiade Musim Dingin 2018. Rombongan dipimpin Menteri Olahraga Kim Il-guk.

Rombongan berisi 280 orang. Sebagian besar dari mereka, 229 orang, adalah pemandu sorak. Mereka tiba di pos pemeriksaan perbatasan menaiki bus sekira pukul 09.30 waktu Seoul, demikian Kementerian Penyatuan Seoul, layaknya dilansir kantor berita Reuters.

Selain regu pemandu sorak, rombongan dari Korut itu juga ada 26 atlet taekwondo, 21 wartawan dan empat anggota Komite Olimpiade Korut, termasuk Menteri Olahraga Kim Il-guk.

Setelah melewati pemeriksaan keamanan, kelompok tersebut berangkat ke tempat Olimpiade Musim Dingin 2018 di kota wisata pegunungan di Pyeongchang, Korsel.

Di perhentian sepanjang perjalanan, anggota wanita dari pemandu sorak itu, yang semua mengenakan topi bulu hitam, mantel merah dan sepatu bot semata kaki, melambaikan tangan dan tersenyum pada wartawan, yang membuntuti mereka.

"Halo, halo!" kata salah seorang dari mereka, cekikikan malu-malu sebelum kembali ke busnya.

Ketika wartawan bertanya apakah mereka benar-benar siap, anggota lain menyampaikan gurauan yang dikutip kantor berita Korsel Yohnap, "Anda akan tahu begitu Anda melihatnya. Tidak menyenangkan, jika saya menceritakan semuanya kepada Anda sekarang."

Kedatangan mereka tiba sehari setelah sebuah kapal feri Korut melintasi perbatasan yang membawa sekelompok 140 anggota orkestra untuk tampil selama Olimpiade Musim Dingin 2018.

Anggota orkestra tersebut terlihat meninggalkan kapal untuk latihan di Gangneung Arts Centre pada Rabu pagi. Mereka mengenakan pakaian seragam dengan anggota pemandu sorak.

Orkestra tersebut dijadwalkan tampil di Gangneung, dekat Pyeongchang, pada Kamis (7 Februari) dan di Seoul pada Minggu (11 februari).

Selain pejabat olah raga, kelompok tersebut akan tinggal di Inje Speedium Hotel & Resort, hotel mewah bintang empat yang dapat dicapai sekitar dua jam perjalanan dari tempat Olimpiade di Pyeongchang.

Beberapa hari sebelum kedatangan kelompok tersebut, para pekerja di Inje Speedium telah menempatkan spanduk di sekitar tempat tersebut untuk menyambut warga Korea Utara, yang bertuliskan "Kami adalah satu" dan "selamat datang".

Polisi telah dikerahkan untuk memperkuat keamanan di resor tersebut.