Asian Games 2018: Kelas Eko Yuli Dicoret, PABBSI Merasa Aneh

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Rabu, 21 Februari 2018 18:58 WIB

Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan melakukan angkatan "snatch" angkat besi putra nomor 62 kg SEA Games XXIX di MITEC, Kuala Lumpur, Malaysia, 28 Agustus 2017. Eko Yuli memperoleh medali perak dengan total angkatan 306 kg. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan terancam gagal menyumbang medali emas untuk Indonesia di Asian Games 2018. Kelas perlombaan tempat dia selama ini bertanding, 62 kilogram, dicoret Federasi Angkat Besi Asia (AWF).

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI), Joko Pramono, di Jakarta, Rabu, mengaku terkejut dengan keputusan AWF itu. Kabar pencoretan itu tertuang dalam surat pada 11 Februari yang ditandatangani oleh Presiden AWF Mohamed Yousef Almana.

"Saya ingin menyampaikan kepada Anda tentang keputusan dari Komite Teknis AWF dan anggota-anggota Badan Eksekutif AWF bahwa mayoritas memilih untuk menghapuskan kelas perlombaan 62 kilogram dari Asian Games ke-18," demikian isi surat dari AWF itu.

Joko mengatakan pencoretan kelas perlombaan 62 kilogram dapat mempengaruhi target medali kontingen Merah-Putih dan bukan hanya target PB PABBSI. "Pengurangan nomor kelas perlombaan memang ada pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang dengan total kelas perlombaan sebanyak tujuh. Tapi dalam Olimpiade Rio 2016, kelas perlombaan sebanyak delapan kelas," ujar Joko.

Pengurangan kelas perlombaan itu, menurut Joko, menyusul kasus doping pada Olimpiade Rio 2016. "Kalau ada pengurangan kelas perlombaan, semestinya pada kelas berat karena skandal doping itu ada pada kelas berat dan tidak ada pada kelas 62 kilogram," ujar Joko.

Advertising
Advertising

PB PABBSI, lanjut Joko, akan menyurati Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Olimpiade Indonesia (KOI) guna meminta pembatalan pencoretan kelas perlombaan 62 kilogram cabang angkat besi. "Kami minta INASGOC untuk melakukan pendekatan kepada Dewan Olimpiade Asia (OCA) agar kelas 62 kilogram tetap dapat diperlombakan dalam Asian Games 2018," ujar Joko.

Sementara, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto mengatakan pemerintah mendukung PB PABBSI untuk memperjuangkan nomor kelas andalan Merah-Putih di Asian Games 2018 itu. "Saat Rapat Koordinasi Komite Asian Games terakhir, tidak ada lagi perdebatan soal nomor pertandingan Asian Games dengan OCA. Kami sedang meminta bantuan dari KOI agar turut memperjuangkan kelas itu," ujar Gatot.

Berita terkait

Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

22 hari lalu

Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Kemenpora mengumumkan bahwa atlet angkat besi putri Nurul Akmal menjadi atlet ke-10 dari Indonesia yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PB PABSI Djoko Pramono: Keberhasilan Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Menjadi Kejutan

24 hari lalu

Sekjen PB PABSI Djoko Pramono: Keberhasilan Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Menjadi Kejutan

Sekjen PB PABSI, Djoko Pramono, menilai keberhasilan yang dicapai lifter Rizki Juniansyah lolos Olimpiade 2024 Paris menjadi kejutan.

Baca Selengkapnya

Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

28 hari lalu

Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

Indonesia sudah meloloskan 11 atlet ke Olimpiade 2024, yang terbaru Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi.

Baca Selengkapnya

Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

28 hari lalu

Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

Lifter andalan Indonesia, Rizki Juniansyah, berhasil meraih tiket ke Olimpiade 2024 Paris setelah meraih emas di ajang IWF World Cup 2024.

Baca Selengkapnya

Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

29 hari lalu

Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan mengantongi tiket Olimpiade Paris 2024. Berikut profil dan sederet prestasinya.

Baca Selengkapnya

Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

29 hari lalu

Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

Indonesia terus menambah tiket ke Olimpiade 2024. Atlet terbaru yang lolos adalah Eko Yuli Irawan, dari cabang angkat besi.

Baca Selengkapnya

Setelah Pastikan Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli Irawan Akan Fokus Pemulihan Cedera Lutut

30 hari lalu

Setelah Pastikan Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli Irawan Akan Fokus Pemulihan Cedera Lutut

Eko Yuli Irawan memastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah bertanding di International Weightlifting World Cup di Phuket, Thaiiland, Selasa.

Baca Selengkapnya

Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

30 hari lalu

Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan lolos ke Olimpiade 2024 sekaligus mencatatkan sejarah sebagai atlet Indonesia yang mengikuti lima edisi Olimpiade.

Baca Selengkapnya

Eko Yuli Irawan Amankan Tiket Olimpiade 2024 Usai Raih Medali Perak IWF World Cup 2024

30 hari lalu

Eko Yuli Irawan Amankan Tiket Olimpiade 2024 Usai Raih Medali Perak IWF World Cup 2024

Eko Yuli Irawan dan Ricko Saputra gagal menunjukkan performa maksimal berlaga di kelas 61 kg putra dalam ajang IWF World Cup 2024.

Baca Selengkapnya

Kiat Atlet Angkat Besi, Nurul Akmal, Jaga Makanan selama Puasa Ramadan

37 hari lalu

Kiat Atlet Angkat Besi, Nurul Akmal, Jaga Makanan selama Puasa Ramadan

Atlet angkat besi Indonesia, Nurul Akmal, mengaku telah mengkonsumsi lebih banyak makanan berprotein selama bulan puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya