Jaga GBK dari Perusakan, Begini Peran PSSI
Reporter
Jenny Wirahadi
Editor
Nurdin Saleh
Rabu, 21 Februari 2018 20:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Joko Driyono, mengatakan komitmen untuk menjaga Stadion Utama Gelora Bung Karno atau GBK tidak hanya pada PSSI, tapi juga semua yang terlibat dalam event.
"Ada klub, pemain, dan penonton, tapi ada koridor di mana PSSI bisa menjaga hal itu dalam konteks regulasi," katanya di Graha Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018.
Joko menuturkan dari segi regulasi, tindakan perusakan fasilitas GBK oleh suporter saat Final Piala Presiden 2018 lalu bisa berdampak jatuhnya sanksi kepada klub yang bersangkutan. "Menjadi komitmen PSSI untuk menjaga," ujarnya.
Menurut Joko, tidak hanya stadion, semua infrastruktur sepak bola di negeri ini harus dijaga. "Penerapan law enforcement di kompetisi menjadi komitmen PSSI," ucapnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berujar hal itu merupakan teknis yang harus dipatuhi. "Prinsipnya, siapa pun, dalam gelaran apa pun, sedikit pun tidak boleh ada yang merusak fasilitas yang dibangun dari dana masyarakat," tuturnya.
Stadion Utama GBK sempat mengalami kerusakan saat final Piala Presiden 17 pada Februari lalu, ketika Persija Jakarta menjadi juara dengan mengalahkan Bali United. Kelompok suporter yang diduga bagian dari Jakmania—pendukung Persija—antara lain merusak pintu masuk, pagar pembatas tribun, kursi, serta taman. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 150 juta.