Kisah Rio Maholtra, Menjajaki Jalan Atlet Hingga Paspampres

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Hari Prasetyo

Senin, 12 Maret 2018 11:37 WIB

Rio Maholtra. (Tempo/Egi Adyatama)

TEMPO.CO, Jakarta - Tak terlintas di benak Rio Maholtra, jalur olahraga mampu mengantarkannya meraih impiannya, menjadi seorang tentara. Bermula dari juara lomba balap lari saat sekolah dasar, pemuda asal Lahat, Sumatera Selatan, itu masuk ke pasukan elit sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah ateltik dunia.

Rio adalah andalan Indonesia di nomor lari gawang 110 meter di Asian Games 2018 mendatang. Pria kelahiran 28 Desember 1993 itu, memulai karier profesionalnya sebagai atlet pada 2009 di Kejuaraan Nasional. Tiga tahun aktif di kompetisi lari nasional, Rio berhasil masuk ke jajaran atlet pelatnas atletik Indonesia di umur 16 tahun.

Sejak itu, bakat Rio mulai dilirik oleh Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat (TNI-AD). Saat itu, ia baru saja menjadi juara dua nomor 110 meter lari gawang, di PON 2012 di Riau. Rio yang sedang beristirahat di tribun penonton mengaku kaget saat didatangi seorang kolonel TNI dan ditawari masuk ke pendidikan tentara.

Baca: Paspampres Rio Maholtra ke Kejuaraan Dunia karena Prestasi Ini

"Ia bertanya setelah tamat sekolah mau ke mana. Saya kan tahunya modal jadi tentara kan gede. Saya gak ada uang. Dengan bonus hadiah, saya pikir mending untuk kuliah saja. Terus ia menawari saya masuk tentara (TNI AD), ya saya bilang mau," kata Rio berkisah, saat ditemui di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu, 7 Maret 2018.

Rio Maholtra. (Tempo/Egi Adyatama)

Berbekal rekomendasi itu, Rio menjalani masa pelatihan tentara selama satu tahun. Setelah lulus pada tahun 2013, ia langsung ditempatkan di Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Namun baru dua minggu ia berada di lingkaran satu Presiden Indonesia, pihak Paspampres kebanjiran surat dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI). Mereka meminta izin agar Rio kembali dapat berlatih bersama pelatnas.

Advertising
Advertising

"Komandan saya kasih dukungan penuh buat latihan. Jadi saya disuruhnya latihan saja. Ini soalnya anggotanya mau membela negara (dengan menjadi atlet)," ujar Rio membayangkan masa itu.

Berstatus sebagai Paspampres, Rio akhirnya tetap lebih dominan hidup sebagai atlet. Meski begitu, beberapa kali Rio tetap dipanggil untuk menjalani tugasnya sebagai Paspampres. Hidup di dua dunia yang berbeda, memiliki arti sendiri bagi pria kelahiran Lahat itu.

Baca: Paspampres Rio Maholtra Pecahkan Rekor Lari Gawang di Birmingham

Menjalani pendidikan militer selama setahun dan berada di lingkungan militer, diakui Rio sangat membentuk kedisiplinan dirinya. Namun di sisi lain, tugas sebagai Paspampres terkadang diakui Rio sangat berat baginya. Hal ini tercermin saat ia bertugas menjaga RI 1 saat itu (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono), ke Myanmar untuk acara ASEAN Summit 2014.

"Atlet kan tidurnya harus lebih dari 8 jam. Kalau misal lagi mengawal begitu, tidurnya sehari paling cuma 2 jam saja. Gempor saya, hahahaha. Selama tujuh hari begitu terus. Tapi ya kita jalani saja," Rio terkekeh.

Mendapat kepercayaan untuk tetap berlatih sebagi atlet pun tak disia-siakan Rio. Ia tercatat sebagai pemegang rekor nasional lari gawang 110 meter dan 60 meter putra. Di nomor 110 meter, ia mencatatkan kecepatan 14,08 detik. Prestasi itu mengantarkannya untuk ikut Kejuaraan Dunia IAAF World Indoor Championship 2018 di Birmingham, Inggris, awal Maret lalu.

Atlet Atletik Provinsi Jawa Barat Rio Maholtra melompati rintangan pada sesi latihan nomor lari 110 meter gawang di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, 2 September 2016. Para atlet atletik tim tuan rumah mengintensifkan latihan menjelang PON XIX Jabar 2016. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Di sana, Rio turun di nomor 60 meter lari gawang putra. Bertanding di cuaca dingin tak membuat pria setinggi 180 sentimeter itu gentar. Ia bahkan berhasil memecahkan rekornas, dengan menembus waktu 7,98 detik. Ia memecahkan rekornas sebelumnya yang juga atas nama dirinya, 8,15 detik pada 2014 silam.

Capaian itu, kata dia, adalah buah dari hasil latihan terus menerus. "Sebenarnya itu persiapan lanjutan dari tes event 2018. Kan kita ada program persiapan umum, khusus, terus setelah test event ya kita ikutan prakompetisi aja. Terus udah ada kepercayaan diri untuk pecahkan rekor pribadi juga," kata Rio.

Capaian Rio di Birmingham sebenarnya hanya menempatkan dia di posisi ke-33 dari 37 peserta. Namun ia optimistis di Asian Games 2018 pada Agustus mendatang, ia mampu berbicara lebih banyak. Apalagi, di Asian Games nanti, nomor yang dipertandingkan adalah 110 meter lari gawang.

"Peluang saya di nomor 110 bisa masuk semifinal atau final. Masih memungkinkan. Sesuai kondisinya badan saya atau kondisi musuh nanti saat bertanding," kata Rio.

Untuk memastikan kondisi prima di perlombaan nanti, Rio mengatakan latihan rutin serta menjaga pola istirahat dan makan adalah kuncinya. Di sisa waktu lima bulan ini, ia masih mengincar perbaikan waktu semaksimal mungkin. Apalagi, lawan berat seperti Arab Saudi, Iran, hingga Cina telah menanti di Asian Games 2018.

"Kita kan latihan tiap hari. Pengulangan dan pengulangan. Lama-lama juga hapal. Terus kita jaga dengan istirahat cukup dan makan yang teratur. Kalau itu dijaga, terasa perubahannya (speed, strength, dan conditioning)," kata Rio.

Data Diri Rio Maholtra

Nama: Rio Maholtra

Tempat Lahir : Lahat, Sumatera Selatan

Tanggal Lahir : 28 Desember 1993

Nomor andalan : 110 meter lari gawang putra, 60 meter lari gawang putra

Prestasi : Rekornas 110 meter lari gawang putra (14,08 detik), Rekornas 60 meter lari gawang putra (7,98 detik), Emas PON 2016 Jawa Barat nomor lari gawang 110 meter putra

EGI ADYATAMA

Berita terkait

5 Fakta Seputar Tim Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2023

25 September 2023

5 Fakta Seputar Tim Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2023

Simak lima fakta seputar tim bulu tangkis Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2023, salah satunya Apriyani / Fadia akan debut sebagai pasangan.

Baca Selengkapnya

Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

25 September 2023

Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

Indonesia menyisakan tiga pertandingan final dayung di Asian Games 2023.

Baca Selengkapnya

Menengok Riwayat LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil

26 Oktober 2022

Menengok Riwayat LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil

LRT Palembang rampung dibangun dan mulai beroperasi ketika perhelatan Asian Games 2018 pada Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Dulu JPO Dirobohkan Demi Patung Selamat Datang, Sekarang Dihalangi Halte Transjakarta

30 September 2022

Dulu JPO Dirobohkan Demi Patung Selamat Datang, Sekarang Dihalangi Halte Transjakarta

Gubernur Anies Baswedan dulu merobohkan JPO di Bundaran HI karena dinilai menghalangi pemandangan ke arah Patung Selamat Datang.

Baca Selengkapnya

Lindswell Kwok Melahirkan Putra Kedua, Achmad Hulaefi Ingin Nambah Anak Lagi

26 April 2022

Lindswell Kwok Melahirkan Putra Kedua, Achmad Hulaefi Ingin Nambah Anak Lagi

Lindswell Kwok mengunggah video percakapannya dengan suaminya, Achmad Hulaefi yang sibuk menjaga anak pertama mereka, Achmad Zubayr.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Tangerang Protes Mobil Google Street View yang Ngaku Direstui KSP

24 Oktober 2021

Cerita Warga Tangerang Protes Mobil Google Street View yang Ngaku Direstui KSP

Warga Kabupaten Tangerang, Khairul Anam, memprotes pemetaan oleh Google Street View dan Google Maps di kompleks perumahannya.

Baca Selengkapnya

PON Papua: Rio Maholtra Lega Bisa Raih Emas Setelah 2 Tahun Jadi Atlet yang Liar

6 Oktober 2021

PON Papua: Rio Maholtra Lega Bisa Raih Emas Setelah 2 Tahun Jadi Atlet yang Liar

Atlet atletik Sumatera Selatan Rio Maholtra mengaku sempat kurang percaya diri saat tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.

Baca Selengkapnya

Rio Maholtra Raih Emas Lari Gawang 110 Meter dan Pecahkan Rekor

5 Oktober 2021

Rio Maholtra Raih Emas Lari Gawang 110 Meter dan Pecahkan Rekor

Atlet Sumatera Selatan Rio Maholtra meraih medali emas nomor 110 meter gawang putra pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.

Baca Selengkapnya

Tips Sukses Bikin Acara Besar versi Erick Thohir: Pilih Anggota Tim Terbaik

16 September 2021

Tips Sukses Bikin Acara Besar versi Erick Thohir: Pilih Anggota Tim Terbaik

Menyelenggarakan acara besar yang pesertanya dari berbagai negara tentu saja sulit. Simak tips sukses dari Erick Thohir.

Baca Selengkapnya

Alffy Rev, pernah Tersandung, Bangkit dan Dipuja Berkat Wonderland Indonesia

27 Agustus 2021

Alffy Rev, pernah Tersandung, Bangkit dan Dipuja Berkat Wonderland Indonesia

Saat duduk di semester 3, Alffy Rev memilih membeli launchpad ketimbang membayar uang kuliahnya, untuk digunakan mengaransemen lagu.

Baca Selengkapnya