4 Hal yang Layak Ditunggu dari Bulu Tangkis All England 2018

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurdin Saleh

Rabu, 14 Maret 2018 12:44 WIB

Arena All England 2018. (twitter/@YonexAllEngland)

TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen bulu tangkis kelas All England 2018 akan digelar di Birmingham, Inggris, mulai hari ini, Rabu 14 Maret 2018. Sebanyak 14 pemain Indonesia akan turun berlaga, dengan empat wakil saling berhadapan pada dua nomor.

Ada sejumlah hal yang menarik ditunggu dari keikutsertaan Indonesia di turnamen bergengsi ini. Berikut beberapa di antaranya:

1. Apakah target satu gelar juara akan tercapai?
Indonesia selalu bisa meraih gelar juara di turnamen ini dalam dua penyelenggaraan terakhir. Pada 2016, Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi juara. Pada tahun lalu, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya menjadi yang terbaik. Tahun ini, PBSI kembali menargetkan satu gelar juara, yang tumpuannya ada di sektor ganda putra dan ganda campuran.

Baca: Bulu Tangkis: All England 2018 Dimulai, Berapa Hadiahnya?

2. Bisakah masalah aturan sevis baru diatasi?
Federasi bulu tangkis dunia (BWF) baru saja melakukan perubahan aturan servis. Kini, servis haru dilakukan dengan jarak 1,15 meter dari lantai. Di turnamen Jerman Terbuka, pekan lalu, para pemain Indonesia dibuat kesulitan dengan aturan baru ini, karena penilaian wasit yang terkesan tak konsisten. Gloria Emanuele Widjaja, Rizki Amelia Pradipta, Melati Daeva Oktavianti, Mohammad Ahsan, hingga Fajar Alfian servisnya kerap dinyatakan fault. Saat itu Indonesia akhirnya gagal membawa pulang gelar juara. Kini, dengan tekanan lebih besar, bisakah masalah aturan baru tersebut diatasi?

Baca: All England 2018 Dimulai Hari Ini, Simak Lawan Wakil Indonesia

3. Seperti apa torehan Hendra/Ahsan yang kembali diduetkan?
Pasangan ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, yang pernah merajai dunia, kembali dipasangkan pada 2018 ini. Mereka jadi semifinalis pada Jerman Open lalu. Kini mereka diharapkan bisa kembali bicara di All England, seperti pada 2014. Sejauh ini mereka masih berusaha mengembalikan performa terbaik mereka, termasuk soal kelemahan di sektor pertahanan.

Baca: Peluang Juara di All England, Herry IP: Kita Harus Optimistis

Advertising
Advertising

4. Kemajuan sektor tunggal
Tunggal putra dan putri Indonesia pernah jadi kekuatan disegani di All England. Rudy Hartono pernah juara 8 kali. Susy Susanti sempat jaura dua kali. Belakangan sektor ini mengalami penurunan tajam. Kali ini, karena yang lolos ditentukan peringkat, hanya ada satu tunggal putri yang lolos, yakni Fitriani. Sedangkan di sektor tunggal putra ada tiga wakil, yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Tommy Sugiarto. Di turnamen-turnamen sebelumnya para pemain tunggal itu terkesan tak konsisten. Tapi, tentu mereka diharapkan membuat gebrakan mengejutkan di turnamen besar ini.

Berita terkait

Daftar Juara Piala Thomas setelah Tim Bulu Tangkis Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

3 jam lalu

Daftar Juara Piala Thomas setelah Tim Bulu Tangkis Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

Turnamen bulu tangkis beregu putra, Piala Thomas atau Thomas Cup, edisi 2024 sudah usai digelar. Simak daftar juaranya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa

4 jam lalu

Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi perjuangan dan pencapaian tim putri Indonesia dalam Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

7 jam lalu

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

Setelah 16 tahun menanti, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali Piala Uber.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

10 jam lalu

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Menpora Dito Ariotedjo menilai perjuangan wakil Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber 2024 patut diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

10 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

11 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

12 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

12 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

13 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

14 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya