Ilustrasi lomba lari lintas alam Goat Run di Gunung Guntur, Garut. (goatrun.id)
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang peserta seri lomba lari lintas alam, Goat Run, meninggal saat mengikuti seri pertama yang digelar di Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, Minggu, 8 April 2018. Peserta tersebut bernama Andi Ariawan Kunardi, 42 tahun.
Menurut rilis yang dikeluarkan Direktur Lomba Goat Run Jeffri Ricardo, Andi ditemukan pingsan di KM 7 lintasan lari sekitar pukul 11.00 WIB oleh peserta lain. Panitia sempat melakukan pertolongan pertama. Namun, saat hendak dievakuasi Andi meninggal.
"Jenazah almarhum sempat divisum luar di RSUD Slamet, Garut. Menurut keterangan dokter, almarhum Andi meninggal karena gagal jantung," ujar Jeffri dalam siaran persnya.
"Jenazah saat ini sudah diantarkan ke keluarga almarhum di Kudus, Jawa Tengah. Panitia Goat Run bertanggung jawab penuh atas segala musibah yang menimpa almarhum Andi," kata Jeffri.
Andi adalah peserta untuk jarak 20 kilometer, yang dikategorikan sebagai jarak pendek dengan cutoff time enam jam. Dalam seri Gunung Guntur, Goat Run dibagi menjadi jarak 20 km dan 35 km, yang memiliki cutoff time delapan jam.
Tahun ini, seri lari lintas alam Goat Run digelar tiga kali, yaitu di Gunung Guntur, Gunung Slamet (Purwokerto) pada Juli, dan Gunung Lawu (Karanganyar) pada Oktober.
Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut
12 Agustus 2023
Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut
Selain dikenal sebagai Swiss van Java karena dikelilingi banyak gunung, Kota Garut juga dikenal dengan kulinernya yang tidak kalah lezat. Tidak hanya dodolnya, saat berkunjung ke Garut juga harus mencoba Jeruk Garut, Burayot, hingga Pindang Ikan khas Garut.