MotoGP 2020 di Sentul, Menteri Pariwisata: Kita Bisa Dapat Rp 3 Triliun
Reporter
Friski Riana
Editor
Nurdin Saleh
Rabu, 18 April 2018 15:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya memperkirakan perolehan devisa dari penyelenggaraan ajang MotoGP 2020 di Sirkuit Sentul sekitar Rp 3 triliun. "Sekali event ini, selama lima hari, kita bisa mendapat sekitar Rp 3 triliun," kata Arief usai pertemuan dengan Tim Indonesia MotoGP 2020 di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Rabu, 18 April 2018.
Arief mengatakan, perolehan devisa sebesar Rp 3 triliun didapat dari tourism impact dan indirect impact. Dalam ajang MotoGP 2020, Arief menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 100 ribu orang dengan perolehan devisa Rp 1 triliun. "Seratus ribu wisman dikali seribu dolar itu, simply seratus juta (dolar), Rp 1 triliun," katanya.
Baca: Sirkuit Sentul Incar Tuan Rumah MotoGP 2020, Investasi Rp 500 M
Sedangkan indirect impact-nya adalah berupa media value. Arief mengatakan bahwa ajang tersebut memiliki media value lebih tinggi dari tourism impact. Rencananya, kata dia, akan ada sekitar 60 broadcaster yang menyiarkan ajang MotoGP 2020 ke 200 negara. "Yang ini value-nya sekitar Rp 2 triliun," ujarnya.
Dengan wajah sumringah, Arief pun menyampaikan bahwa ia senang ajang MotoGP mendapat kepastian diselenggarakan di Indonesia. "Jadinya yang paling senang saya. Akhirnya jadi," kata dia.
Selain Arief Yahya, pertemuan dengan Tim Indonesia MotoGP 2020 dihadiri oleh Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan investor asal Singapura Patrick Tan. Perwakilan Tim Indonesia MotoGP 2020 yang datang di antaranya Tinton Soeprapto dan Ananda Mikola.
Baca: Direstui Jokowi Masuk MotoGP, Ini Rencana Manajer Sirkuit Sentul
Moeldoko pun menegaskan bahwa pemerintah siap mendukung penyelenggaraan ajang MotoGP tersebut. "Kita tidak boleh mundur. Maju Terus. Pemerintah memberikan dukungan penuh agar MotoGP bisa digelar di Indonesia. Mari bersinergi untuk menjalankan tugas masing-masing," kata Moeldoko.
FRISKI RIANA