TEMPO.CO, Jakarta - Nitya Krishinda Maheswari terpilih menjadi salah satu pemain untuk kejuaraan bulu tangkis beregu putri,
Piala Uber 2018, yang akan berlangsung di Thailand. Selepas cedera lutut lebih dari setahun terakhir, Nitya kembali bermain sejak akhir tahun lalu.
Krisis kepercayaan diri menjadi salah satu masalah yang harus diatasi Nitya setelah comeback. Lama absen di turnamen besar, Piala Uber 2018 ini menjadi turnamen besar pertama baginya. Apalagi ia sudah tak ditandemkan dengan pasangan lamanya, Greysia Polii.
"Tinggal lebih mantepin keyakinan saya saja di lapangan. Soalnya kan hampir satu tahun saya
off dan untuk mengembalikan kepercayaan di lapangan itu nggak segampang yang orang lain pikir," kata Nitya saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu, 16 Mei 2018.
Baca:
Piala Thomas dan Piala Uber 2018: Skuad, Jadwal, dan Analisa Peluang
Selama absen Nitya mengakui proses panjang operasi dan pemulihan ia jalani. Setelah dinyatakan siap bermain, dukungan bagi dia datang dari berbagai pihak. Kembali ke lapangan tak membuat dara kelahiran Blitar, 16 Desember 1988 itu grogi. Justru motivasinya untuk berprestasi lebih tinggi dibanding sebelumnya.
"Kalau grogi nggak, tapi lebih berambisi untuk balikin lagi punya prestasi kayak sebelumnya dan bahkan bisa lebih baik lagi," kata Nitya.
Sekembalinya dari cedera Nitya kerap berganti terus pasangan. Ia pernah dipasangkan dengan Yulfira Barkah hingga terakhir Ni Ketut Mahadewi Istarani. Nitya sempat mencuat sebagai pasangan ganda putri Indonesia nomor satu saat berpasangan dengan Greysia Polii dan meraih medali emas Asian Games 2014. Greysia saat ini dipasangkan dengan Apriyani Rahayu pasca cedera Nitya.
Baca:
Bulu Tangkis: Tim Piala Thomas dan Uber Bertolak ke Thailand, Target Juara
Meski tak lagi berpasangan dengan Greysia, namun Nitya mengaku tak ada masalah sama sekali. Di Piala Uber kali ini pun ia siap jika dipasangkan dengan ganda putri manapun.
"Namanya kalau tim mau dipisah dari partner sebenarnya sudah jadi keharusan karena salah satu strategi. Kalo cocok-cocokkan, kita sudah saling tahu karakter pemain," kata dia.
Tim Uber Indonesia akan tergabung dengan Malaysia, Prancis, dan juara bertahan Cina. Meski bukan jadi unggulan, namun Nitya yakin tim Uber Indonesia bisa berbicara banyak di turnamen nanti.
EGI ADYATAMA