TEMPO.CO, Jakarta - Laga persahabatan antara timnas sepak bola putri Indonesia dan Thailand berakhir dengan skor 0-3 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Rabu malam, 30 Mei 2018. Ini menjadi kekalahan kedua bagi Indonesia secara beruntun dari tim sama setelah pada laga sebelumnya, Ahad lalu, dicukur 0-13.

Pelatih timnas, Satia Bagdja Ijatna, mengatakan, pada pertandingan ini, timnas tampil lebih baik karena para pemain dapat bertanding tenang dan percaya diri. Perbaikan ini menjadi modal untuk turut serta di Piala AFF pada akhir Juni 2018.

"Pertandingan persahabatan ini sangat penting bagi kami, khususnya kami dapat memperbaiki sektor pertahanan," ucap Satia.

Timnas Indonesia, yang tidak tercatat dalam ranking FIFA, melakukan perubahan strategi tanpa banyak melakukan rotasi pemain. Jika sebelumnya berupaya bermain terbuka, timnas kini lebih defensif.

Hasilnya, Thailand kesulitan menembus area kotak penalti. Peluang terpaksa diciptakan di luar kotak penalti.

Thailand baru mampu menembus pertahanan Garuda Pertiwi pada masa injury time melalui sepakan Alisa Ruipinu setelah sempat dikelilingi tiga pemain belakang. Skor 1-0 untuk Thailand.

Memasuki babak kedua, timnas semakin memperketat barisan pertahanan, sehingga semakin mempersulit tim Gajah Putih. Para pemain Indonesia berani melakukan pressing dan beberapa kali tekelan keras.

Upaya ini cukup membuahkan hasil karena mampu mengacaukan irama permainan one two play. Indonesia bahkan sempat mendapatkan satu kesempatan emas melalui Tugiyati dengan menerapkan strategi serangan balik. Namun upaya ini gagal karena kepiawaian pemain belakang memotong pergerakan bola.

Berulang kali menahan serangan bergelombang, akhirnya benteng pertahanan timnas bobol, tepatnya pada menit ke-83 melalui Silawan Intame dan menit ke-88 melalui Sudarat Chuchuen. Skor pun berubah menjadi 3-0 untuk Thailand yang bertahan hingga akhir pertandingan.

Pelatih Thailand, Nuengrutai Srathongvian, menuturkan timnas Indonesia mengalami banyak perkembangan dalam pertandingan ini.

"Terutama dalam hal pertahanan. Kami kesulitan untuk penetrasi, apalagi kami memainkan pemain yang berbeda dibanding sebelumnya," katanya.

Susunan Pemain Indonesia: Safira Ika Putri, Vivi Oktavia Riski, Ade Mustikiana Oktafiani (c), Maulina Novriliani, Dhanielle Daphne, Zahra Musdalifah, Nur Laili, Mayang, Tugiyati, Ria Ristiani, Norffince Boma.

Thailand: Darut Changplook, Tipkritta Onsamai, Sirikan Phayaknet, Alisa Rukpinu, Orathai Srimanee (c), Saowalak Pengngam, Nipawan Panyosuk, Khwanrudi Saengchan, Sukanya Chor Charenying, Phonphirun Philawan, Sudarat Chuchuen.