Aliou Cisse, Manajer Termurah Namun Terkeren di Piala Dunia 2018

Reporter

Terjemahan

Editor

Ariandono

Rabu, 20 Juni 2018 14:44 WIB

Aliou Cisse, pelatih Senegal di Piala Dunia 2018. (bbc.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Alou Cisse dijuluki media barat sebagai manajer paling keren di Piala Dunia 2018. Keberhasilan Cisse membawa Senegal menumbangkan Polandia 2-1 dalam pertandingan grup H di Moskow pada Selasa 19 Juni, membuat popularitas Cisse semakin melambung.

Cisse memang punya gaya berbeda dibandingkan manajer tim peserta Piala Dunia 2018 yang lain. Rambutnya panjang dipilin gaya dreadlock, mengingatkan pada penganut kultur rasta di Jamaika.

Cisse juga merupakan satu-satunya manajer berkulit hitam dalam Piala Dunia 2018. Selain itu, dalam usia 42 tahun dia juga merupakan manajer termuda di antara 32 manajer tim di Piala Dunia.

Baca: Hasil Piala Dunia 2018: Senegal Kalahkan Polandia 2-1

"Di klub-klub besar Eropa sudah bertebaran pemain dari Afrika, mungkin kini saatnya mereka memakai banyak pelatih dari Afrika," ujar Cisse berkelakar.

Cisse sudah memiliki karier gemilang sejak menjadi pemain. Tahun 1994 dia memulai karier sebagai pesepakbola profesional di Eropa dengan merapat ke klub Liga Prancis, Lille. Puncak kariernya di Prancis dia tapaki saat membela Paris Saint Germain di tahun 1998-2001.

Aliou Cisse saat membela Senegal di Piala Dunia 2002 menghadapi Prancis yang diperkuat Thierry Henry (kanan). (AFP)

Tahun 2002 Cisse berpindah ke Liga Primer Inggris dengan berlabuh di Birmingham City. Dua tahun di Birmingham, Cisse pindah ke Portsmouth antara 2004-2006 sebelum akhirnya kembali lagi ke Prancis bermain untuk Sedan dan Nimes.

Di timnas Senegal, Cisse adalah sang kapten. Timnas dia perkuat antara 1999-2005, dan salah satunya di Piala Dunia 2002. Di ajang tersebut, Senegal yang merupakan debutan membuat sejarah dengan mengalahkan juara Piala Dunia 1998, Prancis.

Baca: Jadwal Piala Dunia 2018 Rabu Hari Ini: Spanyol, Portugal, Uruguay

Cisse memang merupakan generasi emas sepak bola Senegal, yang saat itu dilatih Bruno Metsu asal Prancis. Bersama dia, Senegal melaju hingga perempat final sebelum dikalahkan Turki.

"Situasi melawan Prancis berbeda dengan menghadapi Polandia. Prancis dan Senegal punya ikatan sejarah, jadi kami tidak seperti menghadapi orang asing. Kemenangan terhadap Polandia terasa berbeda, meskipun nilainya sama dengan menang lawan Prancis," kata Cisse lagi.

Satu lagi yang berbeda dalam diri Cisse adalah, dia konon merupakan manajer dengan bayaran termurah di antara 32 manajer tim di Piala Dunia tahun ini. Pria yang sudah tiga tahun menangangi timnas Senegal itu kabarnya dikontrak 174.500 pound sterling, atau sekitar Rp 3,2 miliar per tahun. Bayarannya sungguh jomplang jika dibandingkan pelatih Jerman, Joachim Loew yang mencapai 4 juta pound sterling.

Aliou Cisse menjadi manajer Senegal untuk Piala Dunia 2018 menggantikan pelatih asal Prancis, Alain Giresse, pada tahun 2015. Cisse sebelumnya sukses menangani timnas Senegal U-23.

INDEPENDENT | THE GUARDIAN

Berita terkait

Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

22 hari lalu

Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

Setiap negara punya tradisi unik dalam merayakan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Di Indonesia, Lebaran dirayakan pada 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Bintang Al Nassr Sadio Mane, dari Desa Bambali Senegal hingga Jadi Superstar Lapangan Hijau

23 hari lalu

Perjalanan Bintang Al Nassr Sadio Mane, dari Desa Bambali Senegal hingga Jadi Superstar Lapangan Hijau

Pemain Al-Nassr Sadio Mane dikenal karena kedermawanannya terhadap desa Bambali, tempat tinggalnya. Berikut perjalanan karier Mane.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

23 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

25 hari lalu

Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.

Baca Selengkapnya

Polandia Sebut Duta Besar Israel telah Minta Maaf atas Kematian Pekerja Bantuan di Gaza

26 hari lalu

Polandia Sebut Duta Besar Israel telah Minta Maaf atas Kematian Pekerja Bantuan di Gaza

Duta Besar Israel untuk Polandia Yacov Livne meminta maaf atas serangan Israel yang menewaskan seorang warga negara Polandia.

Baca Selengkapnya

Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

27 hari lalu

Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

Polandia menuntut permintaan maaf, kompensasi dan penyelidikan terhadap tewasnya relawan World Central Kitchen dalam serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

27 hari lalu

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

World Central Kitchen menyerukan "investigasi pihak ketiga yang independen" terhadap serangan udara Israel yang menewaskan tujuh stafnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

27 hari lalu

Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

Chef Jose Andres mengatakan bahwa serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen di Gaza adalah serangan sistematis

Baca Selengkapnya

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

28 hari lalu

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu

Baca Selengkapnya