TEMPO.CO, Jakarta - Tunggal putri Indonesia
Fitriani harus pulang lebih cepat dari ajang Blibli Indonesia Open 2018, yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Juli 2018. Fitriani takluk dari wakil Thailand Ratchanok Intanon dalam pertandingan dua set langsung, 21-8 dan 21-16.
Fitriani memang memiliki rekor buruk saat menghadapi Ratchanok yang menjadi unggulan keempat di turnamen ini. Terakhir Fitriani kalah di turnamen beregu Piala Uber 2018. Di pertandingan ini, Fitriani pun gagal mengembangkan permainan sejak awal babak.
Baca:
Liliyana Natsir: Ini Indonesia Open Terakhir Saya
"Saya masih merasa kurang lepas. Pukulan atas lawan bagus, nah saya belum bisa melewati badannya dia (Ratchanok). Jadi kalah matang, kalah pukulan," kata Fitriani.
Di set kedua, Fitriani dapat sedikit lepas bermain. Namun permainan cepat Ratchanok gagal diimbangi atlet asal Jawa Barat itu. Dukungan penonton di Istora sempat menaikan semangat Fitriani.
"Memang tegang sih pasti, cuma terakhir coba rileks biar jadi motivasi aja dukungan (penonton Istora)," kata dia.
Meski begitu permainan Ratchanok tetap stabil. Bola-bola atas yang diberi Fitriani berhasil dimaksimalkan menjadi poin lewat smash terukurnya. Set kedua berhasil ditutup tunggal pertama Thailand itu dengan skor 21-16.
"Separuh dari babak kedua, saya merasa pergerakan saya lebih lambat dari dia. Namun saya mencoba melakukan banyak rally dan menunggu dia melakukan kesalahan," kata Ratchanok.
Dengan hasil ini, Indonesia tinggal menyisakan Gregoria Mariska Tunjung, Dinar Dyah Ayustine, dan Lyanny Alessandra Mainaky di nomor tunggal putri
Indonesia Open. Gregoria akan bertanding hari ini melawan Lee Chia Hsin dari Taiwan dan Dinar akan menghadapi Saina Nehwal dari India. Lyanny baru akan bertanding besok menghadapi Kristy Gilmour dari Skotlandia.
EGI ADYATAMA