Piala Dunia 2018: Jordan Pickford, Dari Pesakitan Jadi Pahlawan

Reporter

Terjemahan

Editor

Ariandono

Rabu, 4 Juli 2018 09:21 WIB

Penjaga gawang Everton, Jordan Pickford. Dalam Piala Dunia besok, Pelatih Inggris, Gareth Southgate, terkesan dengan kemampuan Pickford untuk mengoper bola dari garis pertahanan. Pickford memang seorang shot-stopper yang andal. REUTERS/Eddie Keogh

TEMPO.CO, Jakarta - Jordan Pickford adalah pihak yang paling disalahkan saat Inggris dikalahkan Belgia 0-1 dalam laga terakhir penyisihan grup G Piala Dunia 2018, pekan lalu.

Kiper Belgia, Thibaut Courtois mengkritik Pickford bertubuh terlalu pendek sehingga gagal menahan tendangan Adnan Januzaj saat itu.

Bahkan pelatih Gareth Southgate mempertanyakan cara Pickford meloncat. Pickford berusaha menggapai Bola tendangan Januzaj yang mengarah ke kanan gawang dengan tangan kiri, padahal seharusnya dia memakai tangan kanan agar tidak terlambat.

Namun itu semua tinggal cerita. Pickford kini adalah pahlawan yang meloloskan Inggris ke perempat final Piala Dunia 2018. Antisipasinya tepat, sehingga tendangan Carlos Bacca dia mentahkan dalam adu penalti Inggris vs Kolombia yang berakhir 4-3.

“Saya tak peduli disebut sebagai kiper bertubuh pendek. Yang penting malam ini saya membuktikan jika mampu tampil bagus dan membawa kemenangan untuk tim,” kata Pickford, kiper kelahiran Sunderland 7 Maret 1994 dengan tinggi 185 cm.

Advertising
Advertising

Prestasi Pickford tidak dicapai dengan mudah. Setelah dikontrak Sunderland pada tahun 2011, Pickford justru dipinjamkan ke klub-klub gurem.

Pickford tercatat pernah berada di klub Alreton Town, Bradford City, Burlington Albion, Carlisle United, Darlington, dan Preston North End sebelum akhirnya dikontrak tim papan tengah Liga Primer Inghris, Everton, pada awal musim kompetisi 2017.

Berawal dari Everton lah, nasib Pickford makin beruntung. Southgate memanggilnya masuk timnas, dan dia menyingkirkan kiper berpengalaman, Joe Hart. Pickford juga membuat cadangan Hart, Jack Butland, kini menjadi cadangannya di Piala Dunia 2018.

Di perempat final Piala Dunia 2018 melawan Swedia nanti, Jordan Pickford punya peluang untuk berprestasi lebih hebat dibandingkan Peter Shilton dan David Seaman, yang juga meloloskan Inggris ke perempat final. Mampukah Pickford?

THE MIRROR | THE TELEGRAPH

Berita terkait

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

14 jam lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

20 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya